News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Klaim Gagalkan Serangan Israel di Situs 'Sensitif' oleh Mata-mata Pro-Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera nasional Iran terlihat di luar markas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) selama pertemuan Dewan Gubernur badan tersebut di Wina pada 1 Maret 2021. Belum lama ini, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan jaringan agen terkait dengan Mossad Israel yang melakukan serangan terhadap situs 'sensitif'.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan jaringan agen terkait dengan Mossad Israel.

Dikatakan jaringan tersebut memasuki Iran untuk melakukan serangan terhadap situs 'sensitif', media IRNA melaporkan.

"Para tersangka memasuki Iran dari Irak utara, tetapi ditangkap sebelum mereka dapat melakukan sabotase dan "operasi teroris", terang IRNA pada Sabtu (23/7/2022), mengutip pernyataan dari Kementerian.

Dikutip Al Jazeera, pengumuman olehKementerian Intelijen Iran datang di tengah meningkatnya ketegangan dengan saingan regional Israel atas program nuklir Teheran.

“Anggota jaringan ini melakukan kontak dengan agen mata-mata [Israel] Mossad melalui negara tetangga dan memasuki Iran dari wilayah Kurdistan [Irak] dengan peralatan canggih dan bahan peledak yang kuat,” kata kementerian itu mengutip IRNA.

Pernyataan itu tidak mengatakan berapa banyak tersangka yang ditangkap atau memberikan kewarganegaraan mereka, juga tidak mengidentifikasi target plot yang diklaim.

Baca juga: Kementerian Pertahanan Suriah Ungkap Serangan Israel Tewaskan 3 Tentara di Dekat Damaskus

Bendera nasional Iran terlihat di luar markas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) selama pertemuan Dewan Gubernur badan tersebut di Wina pada 1 Maret 2021. (JOE KLAMAR / AFP)

"Anggota jaringan ... bermaksud melakukan kegiatan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa lokasi sensitif dan target yang telah ditentukan sebelumnya," katanya.

Kantor Perdana Menteri Israel, yang mengawasi Mossad, menolak berkomentar.

Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun, dengan Iran menuduh saingannya melakukan serangan sabotase terhadap situs nuklirnya dan pembunuhan tokoh-tokoh kunci, termasuk ilmuwan.

Namun ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel.

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Kolonel Pengawal Revolusi Sayyad Khodaei di rumahnya di Teheran pada 22 Mei.

Dua anggota senior Pengawal Revolusi lainnya juga tewas – satu dalam kecelakaan yang dilaporkan dan yang lainnya dalam penembakan – awal tahun ini.

Baca juga: Jurnalisnya Menyelinap ke Mekah hingga Liput Ibadah Haji, Menteri Israel: Bodoh dan Berbahaya

Dikutip daily sabah, pada April, Iran mengatakan telah menangkap tiga orang yang terkait dengan Mossad.

Sebulan sebelumnya Iran mengklaim telah menggagalkan serangan terhadap pembangkit nuklir yang juga direncanakan oleh tersangka yang terkait dengan Israel.

Awal bulan ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid menandatangani janji bersama untuk menolak senjata nuklir Iran.

Teheran mengatakan program nuklirnya damai dan membantah mencari senjata nuklir.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini