News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Akui Rusia Unggul, Ibaratkan Donbass Kini Seperti Neraka

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymir Zelensky mengibaratkan situasi pertempuran di Donbass seperti "neraka".

Ia mengklaim militer Kiev tetap memiliki persenjataan yang berat, meski mengakui pasukan Rusia kuat dan unggul dalam jumlah maupun persenjataan.

Zelensky dikutip Russia Today, Rabu (3/8/2022) meminta AS dan sekutunya untuk mengirim lebih banyak senjata seperti peluncur roket HIMARS.

Baca juga: Zelensky Umumkan Evakuasi Terhadap Warga Ukraina di Wilayah Donetsk

Baca juga: Dipecat Sebagai Kepala Badan Keamanan Ukraina, Benarkah Teman Kecil Zelensky Ini Berkhianat?

Baca juga: Banyak Terjadi Pengkhianatan, Presiden Zelensky Pecat Jaksa Agung Irina dan Kepala Badan Keamanan

Dalam pidato lima menit kepada warga Ukraina, Zelensky berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden dan NATO.

Senjata yang dikirim disebutnya sangat efektif dan bersumpah untuk menimbulkan kerugian yang lebih menyakitkan pada Rusia.

Menurut Zelensky, kata 'HIMARS' telah menjadi hampir identik dengan kata 'keadilan' untuk negaranya.

AS telah mengirim 16 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) ke Ukraina. Rusia mengatakan telah menghancurkan empat unit yang sudah digunakan di lapangan.

Ukraina dan Pentagon membantahnya. Zelensky menambahkan lebih banyak senjata dari barat dan berterima kasih kepada para diplomat Ukraina yang mencoba mengatur pengiriman tambahan.

“Namun kami tidak dapat mematahkan keunggulan tentara Rusia dalam artileri dan tentara, ini sangat terasa dalam pertempuran, terutama di Donbass,” kata Zelensky.

“Hanya neraka di sana. Itu bahkan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” tambah Presiden Ukraina yang bekas actor drama ini.

Dua kota dekat Donetsk, yang dikuasai Ukraina sejak 2015, telah mengalami pertempuran sengit selama seminggu terakhir.

Seorang pria berjalan di jalan dengan beberapa mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sedang "mundur cepat" dari wilayah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv , pada 2 April 2022. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Pada elasa, jurnalis Ukraina Yuriy Butusov, yang bergabung dengan militer di Donbass, memposting laporan penuh sumpah serapah.

Butusov terkenal karena memfilmkan dirinya menembakkan meriam ke "separatis" Donbass tahun lalu.

“Tidak ada baterai serangan balik, tidak ada sama sekali,” tulisnya pada Selasa melukiskan kondisi pasukan Ukraina di lapangan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini