News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Departemen Kehakiman AS Rilis Surat Pernyataan Penggeledahan Resor Trump

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan ke sebuah kendaraan di luar Trump Tower di New York City pada 10 Agustus 2022. - Lebih jauh, Departemen Kehakiman AS merilis pernyataan tertulis terkait penggeledahan resor mewah Donald Trump, Mar-a-Lago, Flrorida awal bulan ini.

“Hakim Bruce Reinhart seharusnya TIDAK PERNAH mengizinkan pembobolan rumah saya,” tulisnya di platform Truth Social.

Jaksa Agung AS Merrick Garland membela pencarian tersebut, dengan mengatakan awal bulan ini bahwa dia secara pribadi telah menyetujuinya.

Surat perintah penggeledahan dirilis pada 12 Agustus, mengungkapkan bahwa Departemen Kehakiman sedang menyelidiki mantan presiden karena salah menangani dokumen rahasia.

Catatan pengadilan menunjukkan FBI menyita beberapa dokumen rahasia dari rumah Trump, tetapi mereka tidak memberikan rincian tentang informasi yang mungkin dikandungnya.

"Sangat rahasia" adalah klasifikasi tertinggi dari dokumen pemerintah AS, dan undang-undang AS melarang publikasi atau kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Baca juga: Donald Trump Diselidiki atas Dugaan Pelanggaran Undang-Undang Spionase

Mantan Presiden AS Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan ke sebuah kendaraan di luar Trump Tower di New York City pada 10 Agustus 2022.  (Photo by STRINGER / AFP) (AFP/STRINGER)

Gedung Putih bersikeras tak tahu soal penggeledahan resor Trump

Presiden Joe Biden membantah memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pencarian tersebut, dan Gedung Putih bersikeras bahwa mereka tidak ikut campur dalam penyelidikan yang dipimpin oleh Departemen Kehakiman.

Ditanya apakah tindakan Trump mungkin mengancam keamanan nasional, Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat: "Kami akan membiarkan Departemen Kehakiman menentukan itu."

Trump berpendapat bahwa pencarian itu tidak beralasan karena dia akan menyerahkan dokumen jika diminta.

Dia juga mengatakan catatan itu dideklasifikasi sebelum dia meninggalkan kantor.

“Tidak ada catatan resmi dari dokumen-dokumen ini yang dideklasifikasi,” Fisher melaporkan dari Al Jazeera.

“Jadi sekarang FBI dan yang lainnya sedang mencari kemungkinan bahwa ada informasi sensitif yang seharusnya tidak ada dan ada halangan untuk mendapatkan informasi itu.”

Tidak jelas apakah penyelidikan akan menghasilkan dakwaan terhadap Trump, yang telah beberapa kali menyarankan bahwa ia dapat mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada tahun 2024.

Berita lain terkait dengan Donald Trump

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini