Jerman, salah satu negara yang paling parah terkena dampak gangguan pasokan Rusia, mengumumkan paket bantuan sosial € 65bn pada hari Sabtu.
Kanselir Olaf Scholtz mengatakan Rusia tidak lagi menjadi mitra energi yang dapat diandalkan.
Kebuntuan dengan Rusia telah memaksa negara-negara untuk mengisi pasokan gas mereka sendiri.
Persediaan Jerman meningkat dari kurang dari setengah pada bulan Juni menjadi 84 persen penuh pada hari Sabtu.
Eropa sedang berusaha untuk melepaskan diri dari energi Rusia dalam upaya untuk mengurangi kemampuan Moskow untuk membiayai perang.
Perusahaan energi negara Rusia Gazprom mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pipa Nord Stream 1 ditutup tanpa batas waktu yang ditentukan.
Pipa gas Nord Stream 1 membentang dari pantai Rusia dekat St Petersburg ke timur laut Jerman dan dapat membawa hingga 170 juta meter kubik gas per hari.
Pipa tersebut telah ditutup selama tiga hari.
Gazprom menyebut aliran dihentikan karena maintenance dan berjanji akan dibuka kembali.
"Gangguan layanan itu sayangnya tidak mengejutkan", kata Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel.
"Penggunaan gas sebagai senjata tidak akan mengubah tekad UE."
"Kami akan mempercepat jalan kami menuju kemandirian energi."
"Tugas kami adalah melindungi warga negara kami dan mendukung kebebasan Ukraina," ujarnya menanggapi pengumuman Gazprom.
Sementara itu, Moskow membantah menggunakan pasokan energi sebagai senjata ekonomi untuk melawan negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.