News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-202: Ukraina Rebut Kembali Wilayah, Rusia Berhenti Kirim Pasukan

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita penduduk setempat membawa barang-barangnya keluar dari sebuah bangunan yang sebagian hancur setelah penembakan di Chasiv Yar, Ukraina timur, pada 10 Juli 2022. - Simak sederet peristiwa yang terjadi di hari ke-202 perang Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, "operasi militer berlanjut" dan "akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai".

Banyak tentara Rusia mundur dari Ukraina

AS menilai bahwa Rusia sebagian besar telah menyerahkan keuntungannya di dekat Kharkiv.

Banyak tentara Rusia yang mundur telah keluar dari Ukraina, bergerak melintasi perbatasan kembali ke Rusia, kata seorang pejabat senior militer AS, Senin.

Namun, lembaga pemikir Institute for the Study of War yang berbasis di AS mengatakan bahwa "Ukraina telah membalikkan keadaan, tetapi serangan balik saat ini tidak akan mengakhiri perang".

Ukraina menangkap banyak tawanan perang Rusia

Pihak berwenang Ukraina mengatakan, mereka menangkap begitu banyak tawanan perang Rusia sehingga negara itu kehabisan ruang untuk menempatkan mereka, Associated Press melaporkan.

Penasihat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia.

Baca juga: Pejabat Ukraina: Lebih dari 40 Pemukiman di Wilayah Kharkiv Dibebaskan

Tetapi Arestovich mengatakan PoW akan ditukar dengan anggota layanan Ukraina yang ditahan oleh Moskow.

Juru bicara intelijen militer, Andrey Yusov mengatakan, pasukan yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia.

Deputi kota menandatangani pernyataan publik yang menuntut Putin mengundurkan diri

Deputi kota dari 18 distrik Moskow dan St Petersburg telah menandatangani pernyataan publik yang menuntut agar Vladimir Putin mengundurkan diri.

“Kami, deputi kota Rusia, percaya bahwa tindakan Presiden Vladimir Putin membahayakan masa depan Rusia dan warganya,” bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh Ksenia Torstrem, wakil kota distrik Semenovsky di St Petersburg.

“Deputi belum dilarang berpendapat. Dan juga tidak dilarang berbicara untuk pengunduran diri presiden."

"Dia bukan seorang raja, tetapi seorang pekerja sewaan, menerima gaji dari pajak kita.”

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel Rusia Vs Ukraina lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini