News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-210: Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia Bentuk Referendum

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah flat terkena serangan rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 15 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Asap putih tebal, terlihat dari jarak bermil-mil, membubung di atas Bakhmut: kota yang dikuasai Ukraina di Donbas ini masih berada di bawah tekanan ofensif Rusia meskipun pasukan Moskow mundur di timur laut. - Proksi otoritas Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina – Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia – mengumumkan niat mengadakan referendum.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia- Ukraina yang memasuki hari ke-210 pada Rabu (21/9/2022), dikutip dari The Guardian.

Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Berniat Adakan Referendum

Proksi otoritas Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina mengumumkan niat mereka untuk mengadakan referendum antara 23-27 September untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Langkah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia diumumkan pada Selasa (20/9/2022)

Zelensky tanggapi referendum

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato video yang dirilis Rabu pagi (21/9/2022) menanggapi soal referendum.

"Posisi kami tidak berubah sesuai dengan kebisingan ini atau pengumuman lainnya".

Baca juga: Jelang Referendum, 30.000 Warga Zaporizhzhia Ajukan Kerwarganegaraan Rusia

Kyiv mengatakan referendum "palsu" tidak ada artinya.

Pemerintah Zelensky bersumpah untuk "menghilangkan" ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.

Presiden Ukraina mengatakan pasukan Ukraina akan terus merebut kembali wilayah terlepas dari apa yang diumumkan Moskow atau proksinya.

Gedung Putih tolak rencana referendum

Gedung Putih menolak rencana Rusia untuk mengadakan referendum.

Washington menambahkan bahwa Moskow mungkin membuat langkah untuk merekrut pasukan di daerah tersebut setelah menderita kerugian besar di medan perang.

Penasihat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan menyebut referendum itu sebagai penghinaan terhadap prinsip kedaulatan dan integritas teritorial.

Baca juga: Rusia: Negosiasi dengan Ukraina Mentok, Perdamaian Lewat Diplomatik Tak Dapat Diamati

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah sebuah flat terkena serangan rudal di Bakhmut, wilayah Donetsk, pada 15 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Asap putih tebal, terlihat dari jarak bermil-mil, membubung di atas Bakhmut: kota yang dikuasai Ukraina di Donbas ini masih berada di bawah tekanan ofensif Rusia meskipun pasukan Moskow mundur di timur laut. (Juan BARRETO / AFP)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini