TRIBUNNEWS.COM - Serangan militer Israel di sebuah kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat yang diduduki di sisi utara menewaskan empat warga Palestina.
Sedikitnya 40 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Puluhan kendaran militer Israel memasuki kamp pengungsi itu sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Dikutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina awalnya mengatakan pada Rabu pagi (28/9/2022) membagikan identitas korban tewas.
Di antaranya yakni Ahmad Alawneh, Abed Hazem dan Mohammad al-Wanneh.
Kementerian mengonfirmasi kematian korban keempat, tetapi tidak mengungkapkan namanya.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Sebut Gerakan Non Blok Masih Punya Hutang dengan Palestina
Brigade Martir Al-Aqsa melaporkan 44 orang terluka
Sementara itu Walid al-Omari dari Al Jazeera menyampaikan melaporkan dari Ramallah.
Koresponden tersebut mengatakan bahwa Brigade Martir Al-Aqsa menerangkan bahwa tiga orang yang tewas adalah anggota kelompok bersenjata Palestina.
Data Kementerian membeberkan setidaknya 44 lainnya terluka.
Media lokal mengatakan Ahmad Alawneh berusia 24 tahun dan bekerja sebagai perwira intelijen Otoritas Palestina (PA).
Rekaman kamera pengintai yang diedarkan oleh wartawan lokal saat dia terbunuh menunjukkan dia terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel.
Baca juga: PM Israel Panen Kritikan Usai Dukung Solusi Damai dengan Palestina
Abed Hazem dan al-Wannah tewas ketika rumah ayah Hazem terkena rudal.
Abed adalah saudara Raad Hazem, yang melakukan serangan di Tel Aviv pada bulan April, menewaskan tiga orang, sebelum dibunuh oleh polisi sendiri.