Rudal meledak di dalam rumah
Kepulan asap terlihat setelah rudal meledak di dalam rumah.
Tentara kemudian melanjutkan untuk mengepung rumah, di mana bentrokan bersenjata berat pecah dengan pejuang Palestina.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menembak mati "dua tersangka yang terlibat dalam sejumlah serangan penembakan baru-baru ini".
Bentrokan terus berlanjut hingga tengah hari.
Baca juga: Kemlu Angkat Suara Terkait Laporan Adanya Kunjungan Rahasia Delegasi Indonesia ke Israel
Selain para pejuang Palestina bersenjata yang terlibat baku tembak dengan tentara Israel, para pemuda Palestina melemparkan batu ke pintu masuk kamp pengungsi Jenin.
Serangan tersebut lantas ditanggapi oleh pasukan Israel dengan peluru tajam dan gas air mata.
Pasukan Israel serang Jenin awal September
Pada 6 September, pasukan Israel menyerbu Jenin dan meledakkan sebuah apartemen milik Raad Hazem, menewaskan seorang pria Palestina berusia 29 tahun dan melukai 16 lainnya.
Israel secara teratur melakukan penghancuran rumah warga Palestina yang telah melakukan serangan terhadap warga Israel, sesuatu yang oleh organisasi hak asasi manusia digambarkan sebagai "hukuman kolektif".
Pasukan Israel telah melakukan serangan dan pembunuhan hampir setiap malam di Tepi Barat yang diduduki utara.
Serangan tersebut terutama menyasar Jenin dan Nablus, di mana perlawanan bersenjata Palestina menjadi lebih terorganisir dan kelompok-kelompok pejuang baru telah dibentuk.
Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Kamp Jenin
Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah pendudukan 1967 sejak awal tahun, termasuk 51 di Jalur Gaza yang terkepung selama serangan tiga hari Israel pada bulan Agustus.
Lebih dari 30 dari mereka yang terbunuh berasal dari Jenin atau terbunuh di wilayah Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Berita lain terkait dengan serangan Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)