Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan "ngeri" atas pembunuhan gadis-gadis itu.
“Insiden terbaru yang melibatkan kematian anak-anak di kamp menyoroti kebutuhan mendesak untuk solusi jangka panjang bagi anak-anak di al-Hol,” kata Tanya Evans, direktur IRC di Suriah.
Awal bulan ini, Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) membandingkan nasib ribuan anak yang tinggal di al-Hol dengan “penjara terbuka raksasa”.
Anak -anak merupakan 64 persen dari penghuni kamp dan setengahnya berusia di bawah 12 tahun, menurut MSF.
Otoritas Kurdi telah berulang kali meminta negara-negara asing untuk memulangkan warganya dari kamp-kamp yang penuh sesak di Suriah.
Namun, sebagian besar melakukannya hanya secara sporadis, karena takut akan ancaman keamanan dan reaksi politik dalam negeri.
Berita lain terkait ISIS Suriah
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)