Lebih dari 70 persen responden China dan Arab percaya mereka memiliki pengetahuan satu sama lain, sementara lebih banyak responden Arab percaya mereka sangat akrab atau relatif akrab dengan Cina.
Jajak pendapat menunjukkan 42,8 persen responden di negara-negara Arab telah melakukan kontak dengan China, termasuk berkunjung ke China atau berteman dengan China.
Li Shaoxian, Kepala Institut Studi Arab China di Universitas Ningxia mengemukakan, orang Arab semakin sadar akan China, karena produk China telah menjadi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lebih banyak elite dan pejabat pemerintah juga telah mengunjungi China untuk belajar dari pengalaman China dalam pembangunan.
Interaksi antara China dan negara-negara Arab tumbuh, semakin banyak orang China menjadi lebih tertarik pada dunia Arab.
Peradaban China yang panjang adalah landasan sejarah dan budaya bagi pemahaman dunia Arab tentang China.
Liu Zhongmin, seorang profesor di Institut Studi Timur Tengah Universitas Studi Internasional Shanghai mengatakan, China telah membuat kemajuan signifikan sejak keterbukaan dan reformasi, dan telah menikmati pengaruh global yang meluas.
Para ahli mengatakan selama 10 tahun terakhir, berita tentang China lebih sering muncul di media Arab.
Pemahaman orang Arab tentang China telah berubah, terutama dalam beberapa tahun terakhir, dari fokus pada perkembangan ekonomi China yang pesat menjadi pola perkembangannya.
Menurut jajak pendapat, orang Arab sangat tertarik untuk berpartisipasi dalam program kerja sama pendidikan bilateral.
Sebanyak 79,1 persen responden Arab tertarik untuk belajar di China atau berpartisipasi dalam bahasa dan program lain yang disediakan oleh Confucius Institutes.
Menurut para analis, ada kecenderungan yang berkembang di beberapa negara Arab untuk mempelajari bahasa China, dan film serta acara TV China menjadi populer di wilayah tersebut.
Karena situasi di Timur Tengah memiliki implikasi yang luas, jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bagaimana orang Arab memandang hubungan internasional.
Data menunjukkan sikap responden Arab terhadap negara-negara besar beragam.