Petugas itu melumpuhkan beberapa pengunjuk rasa dengan senjatanya.
Pengunjuk rasa lain mengatakan dua orang telah dibebaskan sejak ditangkap, tetapi beberapa masih ditahan.
Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, PBB Kecam Penutupan Sekolah
Taliban larang perempuan Afghanistan kuliah
Larangan kuliah bagi perempuan Afghanistan ini membatasi pendidikan perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021 lalu.
Anak perempuan Afghanistan telah dikeluarkan dari sebagian besar sekolah menengah, seperti diberitakan BBC Internasional.
Larangan baru diterapkan dengan segera oleh menteri pendidikan tinggi pada hari Selasa (20/12/2022).
Perintah itu ditujukan pada universitas negeri dan swasta untuk melarang perempuan menghadiri kuliah.
Kementerian Pendidikan yang dikelola Taliban mengatakan sedang melakukan evaluasi terhadap kurikulum dan lingkungan universitas.
Sehingga, mahasiswi Afghanistan dilarang kuliah hingga tersedianya lingkungan yang sesuai dengan aturan Taliban.
Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama di Afghanistan, Pelaku Pembunuhan Dieksekusi Ayah Korban
Taliban tolak kecaman internasional
Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Neda Mohammad Nadeem, mengatakan pemerintah melarang perempuan kuliah karena tidak mengikuti aturan berpakaian.
"Mereka berpakaian seperti akan pergi ke pesta pernikahan," katanya, seperti diberitakan RFL.
"Gadis-gadis yang datang ke universitas dari rumah juga tidak mengikuti instruksi tentang hijab."
Neda Mohammad Nadeem juga menolak kecaman internasional atas larangan tersebut.
Ia mengatakan orang asing harus berhenti mencampuri urusan dalam negeri Afghanistan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Taliban Afghanistan