News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Listrik Padam di Bandara Manila Filipina, 300 Penerbangan Terganggu, 65.000 Penumpang Terdampak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang menunggu informasi tentang penerbangan mereka di terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino di Pasay, Metro Manila pada 1 Januari 2023. Ribuan pelancong terdampar di bandara Filipina pada 1 Januari setelah putus komunikasi di hub tersibuk negara itu di Manila memaksa ratusan penerbangan dibatalkan, ditunda atau dialihkan.

Terdapat banyak riwayat penundaan penerbangan atau pembatalan di bandara ini karena perselisihan antara otoritas bandara dan kontraktor.

Penumpang melihat layar yang menampilkan informasi penerbangan di terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino di Pasay, Metro Manila pada 1 Januari 2023. Ribuan pelancong terdampar di bandara Filipina pada 1 Januari setelah "putus komunikasi" di pusat tersibuk di negara itu di Manila memaksa ratusan penerbangan dibatalkan, ditunda atau dialihkan. (KEVIN TRISTAN ESPIRITU / AFP)

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang Delay karena Curah Hujan Tinggi

Beberapa bandara sedang dibangun di provinsi sekitar Manila untuk mengurangi tekanan.

Dua bandara yang dibangun di Cavite dan di Bulacan, akan mulai beroperasi pada 2027.

Kementerian transportasi telah mengesampingkan dugaan sabotase tetapi berjanji untuk menyelidiki kekacauan di bandara.

Kementerian itu memperbaharui seruan agar gerbang yang ada ditingkatkan dan dioperasikan dengan lebih baik.

"Pemerintah harus memperhatikan seruan ini agar menjadi lebih baik, baik melalui upaya publik atau swasta, atau usaha bersama," ujar George Barcelon, presiden Kamar Dagang dan Industri Filipina, kepada Reuters.

Penerbangan Barcelon dari Dubai ikut terpengaruh, seperti halnya taipan Manuel Pangilinan.

Pangilinan pada hari Minggu mengatakan penerbangannya dari Jepang harus kembali di tengah jalan.

Grace Poe, mantan kandidat presiden dan kepala komite layanan publik, menyerukan penyelidikan kongres atas insiden tersebut.

Ia mengatakan masalah pemadaman listrik di bandara adalah "masalah keamanan nasional".

Chiong mengatakan Bandara Internasional Manila telah menggunakan sistem dayanya sendiri sejak tahun 2018.

Tetapi pada hari Minggu, baik sistem utama dan sistem cadangan gagal.

Setelah terhubung langsung ke listrik komersial biasa, sistem tersebut mengalami lonjakan daya yang memaksa peralatan untuk dimatikan, termasuk radar dan komunikasi, katanya.

Joey Concepcion, penasihat bisnis pemerintah, mengatakan pihak berwenang harus menghidupkan kembali proposal konsorsium untuk memodernisasi bandara.

"Setiap ketidakefisienan di bandara menyebabkan kerugian besar dalam bisnis dan dirasakan di seluruh negeri," katanya dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini