News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paus Benediktus XVI Wafat

Sosok Paus Emeritus Benediktus XVI di Mata Pejabat Vatikan Asal Indonesia 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan pertama kali antara Rm Markus Solo Kewuta SVD dan Paus Benedictus XVI tahun 2008 di Vatikan.

Sepulangnya dari Indonesia, Pater Markus bercerita bahwa, dirinya dan Kardinal Jean-Louis Tauran dibekali buah aromanis, untuk diberikan kepada Paus Benediktus XVI di Vatikan.

"Pada saat beliau (Benediktus XVI) tahun 2009, empat tahun setelah terpilih menjadi Paus, Paus Benediktus XVI mengutus Kardinal Jean-Louis Tauran, pembesar saya di Vatikan, untuk pergi ke Indonesia, dan pada saat itu, kunjungan kami diterima dengan baik dan bagus." kata Pater Markus

"Akhirnya, pada waktu kami kembali, Kardinal Jean-Louis Tauran, meminta saya untuk membawa mangga Aromanis, untuk Paus Benediktus dan mangga-mangga itu kami bawa ke Vatikan dan Kardinal sendiri yang mengantar mangga-mangga itu ke Paus Benediktus dan beliau (Paus Benediktus) sangat senang, menerima mangga Aromanis dari Indonesia." tutur Pater Markus.

Pertemuan pertama kali antara Rm Markus Solo Kewuta SVD dan Paus Benedictus XVI tahun 2008 di Vatikan.

Seperti ketahui, Paus Emeritus Benediktus XVI tutup usia pada Sabtu 31 Desember 2022 waktu setempat.

Paus Benediktus XVI wafat di usianya yang ke-95 tahun.

"Dengan kesedihan, saya menginformasikan kepada Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 09.34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan," tutur Bruni dalam pernyataannya

Informasi, selama hampir 25 tahun, sebagai Kardinal Joseph Ratzinger, Paus Benediktus XVI merupakan pimpinan kuat dari kantor doktrin Vatikan, yang pada saat itu dikenal sebagai Congregation for the Doctrine of the Faith (CDF).

Dia terpilih sebagai paus pada 19 April 2005 untuk meneruskan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Paus John Paul II, yang menjabat selama 27 tahun. Para kardinal memilihnya di antara sesamanya untuk keberlanjutan dari apa yang disebut sebagai sosok 'yang dipercaya'.

(Pewawancara : Deni Iskandar - Mahasiswa penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate di Roma tahun 2023)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini