TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter Birmingham bernama Dr Vishwaraj Vemala telah menyelamatkan nyawa seorang penumpang pesawat Air India.
Penumpang tersebut hampir meninggal karena mengalami dua kali henti jantung selama sepuluh jam penerbangan.
Dr Vishwaraj Vemala sedang terbang dari Inggris ke India untuk membawa ibunya kembali ke kota asal mereka di Bangalore, India pada awal tahun baru 2023.
Saat itu, seorang pria berusia 43 tahun, tanpa riwayat medis sebelumnya, pingsan di lorong pesawat dan mengalami serangan jantung.
Awak kabin dalam penerbangan AI128 panik dan mulai meminta bantuan dokter yang ada dalam pesawat.
Baca juga: Apa itu CPR? Pertolongan Pertama pada Seseorang yang Alami Henti Jantung
Konsultan hepatologi yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Birmingham ini mulai berusaha untuk menghidupkan kembali pria berusia 43 tahun itu, seperti diberitakan SCMP, Kamis (5/1/2023).
Dr Vemala merawat penumpang yang pada saat itu tidak memiliki denyut nadi dan tidak bernapas.
“Butuh sekitar satu jam resusitasi sebelum saya bisa mendapatkannya kembali. Selama waktu ini, saya bertanya kepada awak kabin apakah mereka punya obat," katanya.
“Untungnya, mereka memiliki perlengkapan darurat, yang sangat mengejutkan saya, termasuk obat resusitasi untuk memungkinkan dukungan hidup."
“Selain oksigen dan defibrillator eksternal otomatis, tidak ada peralatan lain untuk memantau bagaimana keadaannya.”
Setelah bertanya kepada penumpang lain di dalam pesawat, Dr Vemala juga bisa mendapatkan monitor detak jantung, mesin tekanan darah, oksimeter denyut dan meteran glukosa untuk mengawasi tanda-tanda vital pasien.
Baca juga: Varises Bisa Berujung Stroke hingga Serangan Jantung, Kok Bisa? Ini Penjelasan Dokter
Henti jantung kedua
Saat berbicara dengan Dr Vemala, penumpang mengalami serangan jantung untuk kedua kalinya.
Kali ini, Dr Vemala butuh waktu lebih lama untuk menyadarkannya.