TRIBUNNEWS.COM - Hari Daur Ulang Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Maret.
Peringatan Hari Daur Ulang Sedunia juga disebut dengan Global Recycling Day.
Dengan peringatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk mengolah sampah dengan cara yang benar.
Daur ulang sangat bagus untuk kita dan lingkungan karena mengurangi energi yang kita gunakan, meningkatkan kualitas air dan udara yang kita hirup, dan memerangi perubahan iklim.
Ada beberapa cara untuk mendaur ulang yang memungkinkan beberapa bahan digunakan kembali berkali-kali.
Sejarah Hari Daur Ulang Sedunia
Mengutip awarenessdays, Hari Daur Ulang Global pertama kali didirikan pada tahun 2018 oleh Global Recycling Foundation.
Baca juga: Pemulung, Pahlawan Daur Ulang dan Ekonomi Keluarga
Global Recycling Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mempromosikan pentingnya daur ulang dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Peringatan Hari Daur Ulang Sedunia telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dirayakan di seluruh dunia.
Sejak menjadi hari yang diakui PBB, jutaan orang telah bergandeng tangan untuk meningkatkan kesadaran tentang daur ulang melalui inisiatif Hari Daur Ulang Sedunia.
Sejak pertama dirayakan pada 18 Maret 2018, Hari Daur Ulang Sedunia menjadi acara tahunan yang menyatukan individu, organisasi, dan pemerintah untuk mempromosikan praktik daur ulang dan berkelanjutan.
Peringatan ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak limbah terhadap lingkungan dan mendorong orang untuk mengambil tindakan melindungi planet ini untuk generasi mendatang.
Dikutip dari nationaltoday, laporan tahunan memperkirakan bahwa bumi mungkin tidak akan hidup sampai dekade berikutnya jika kita tidak mengurangi sampah.
Sumber daya alam terancam karena polusi mendekati perubahan iklim juga.