Gambar tersebut menunjukkan benda itu bisa jadi hanya replika atau sudah bekas.
Selain itu, cangkang pelatihan biru dan perak terlihat di sebelahnya.
"Amunisi oranye dan hitam dalam video tampaknya merupakan versi tampilan lembam dari amunisi CHARM3 DU 120mm Inggris," kata Doug Weir, Direktur Observatorium Konflik dan Lingkungan, dikutip dari Declassified UK.
CHARM3 adalah istilah teknis untuk timbunan cangkang uranium habis Inggris.
Baca juga: Balas Kiriman Uranium Inggris ke Ukraina, Rusia akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus
Doug Weir lalu menjelaskan, ketika amunisi DU mengenai target keras seperti tank atau kendaraan lapis baja, mereka pecah dan terbakar.
Pecahan itu menghasilkan partikulat DU (partikel mikroskopis) yang beracun secara kimiawi dan radioaktif yang menimbulkan risiko inhalasi bagi manusia.
Ia mengatakan, penggunaan bahan itu berisiko menimbulkan polusi yang serius.
“Mengelola kontaminasi DU dengan tepat akan menjadi beban lebih lanjut bagi Ukraina, dalam konflik yang telah menimbulkan masalah polusi yang serius,” katanya.
Depleted uranium adalah amunisi standar untuk tank-tank yang diberikan Inggris ke Ukraina, meskipun sudah lama ada kekhawatiran tentang dampak kesehatan dan lingkungannya.
Depleted uranium sebelumnya digunakan dalam perang di Irak, yang diduga menyebabkan kanker dan cacat lahir.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina