TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Inggris ditangkap oleh otoritas setempat setelah mendekat gerbang Istana Buckingham dan melempar beberapa senjata ke dalamnya pada Selasa (2/5/2023) malam.
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari sebelum penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023.
Pria yang belum diidentifikasi itu mendekati gerbang istana sekira pukul 19.00 waktu setempat.
Polisi setempat meyakini benda itu adalah peluru senapan.
Pria itu ditangkap karena memiliki senjata ofensif, termasuk pisau.
"Petugas segera bekerja untuk menahan pria itu dan dia telah ditahan polisi," kata Inspektur Kepala Joseph McDonald dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Mahalnya Biaya Penobatan Raja Charles Saat Warga Inggris Hadapi Kesulitan Biaya Hidup
"Belum ada laporan tentang tembakan yang ditembakkan, atau cedera apa pun pada petugas atau anggota masyarakat," lanjutnya.
Polisi Metropolitan menganggap peristiwa itu sebagai insiden kesehatan mental yang terisolasi dan tidak terkait terorisme, menurut laporan BBC Inggris.
Sebuah penjagaan keamanan dipasang di sekitar istana dan petugas me-lockdown Istana Buckingham.
Sementara itu, para petugas melakukan penghancuran terkendali terhadap tas mencurigakan milik tersangka.
Selongsong yang diduga dilempar ke Istana Buckingham, disimpan sebagai barang bukti.
Sebagian besar jalan di sekitar kediaman kerajaan dibuka kembali dalam beberapa jam.
"Insiden ini menunjukkan bahwa polisi dan seluruh dinas keamanan harus waspada setiap saat," kata Dai Davies, mantan kepala inspektur dan kepala unit perlindungan kerajaan.
Baik Charles maupun Permaisuri Camilla tidak berada di dalam istana pada saat kejadian.