Menurut HRW, fosfor juga pernah digunakan dalam perang sebelumnya, termasuk oleh pasukan AS melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Moskow tidak pernah secara terbuka mengakui menggunakan zat tersebut.
"Rusia tidak pernah melanggar konvensi internasional," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat membantah tuduhan Presiden Zelensky pada tahun 2022.
Baca juga: Wagner Rusia Ancam Mundur dari Bakhmut, Militer Ukraina Justru Klaim Sebaliknya
Pertempuran di Bakhmut
Bakhmut merupakan salah satu medan perang yang memanas sejak dimulainya invasi Rusia di Ukraina.
Pasukan Rusia bersama Wagner bertempur di Bakhmut, melawan Ukraina.
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin sebelumnya mengatakan akan menarik pasukannya dari Bakhmut pada 10 Mei 2023, karena kekurangan amunisi dan Rusia tidak mengirim pasokan senjata.
Namun, menurut militer Ukraina, Wagner justru memperkuat posisinya di Bakhmut dengan kemungkinan untuk merebut Bakhmut sebelum perayaan Victory Day pada 9 Mei 2023.
"Kami sekarang melihat mereka menarik (pejuang) dari seluruh garis ofensif di mana pejuang Wagner berada, mereka menarik (mereka) ke arah Bakhmut," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar di televisi Ukraina, dikutip dari The NY Post.
Ukraina justru mengatakan pihak Rusia telah menembakkan berbagai jenis artileri di Bakhmut.
“Hari ini saja, 520 peluru ditembakkan dari berbagai jenis artileri di Bakhmut dan daerah sekitarnya,” kata juru bicara militer Ukraina Serhii Cherevatyi.
Pertempuran di Bakhmut, dianggap Rusia sebagai batu loncatan ke kota-kota lain di wilayah Donbas Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina