Hal itu digunakan oleh banyak dokter, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan asuransi di seluruh dunia untuk memutuskan apakah seseorang sehat, kelebihan berat badan, atau obesitas.
Tapi itu juga sangat kontroversial, dan beberapa ahli berpendapat bahwa menggunakan BMI sebagai ukuran kesehatan adalah cacat karena tidak akurat, tidak ilmiah, serta dirancang untuk pria kulit putih Eropa.
Baca juga: Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di India Demi Kuasai Bisnis Mobil Listrik Wilayah Asia
Dikutip dari RT, BMI seseorang menghubungkan tinggi badan mereka dengan berat badan mereka.
Ini sering digunakan sebagai metrik oleh penyedia layanan kesehatan untuk menentukan apakah berat badan seseorang bermasalah dengan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Menurut kritikus, BMI terlalu tumpul sebagai instrumen untuk menentukan secara memadai apakah seseorang kelebihan berat badan, karena tidak membedakan antara lemak tubuh seseorang dan otot tanpa lemak.
(Tribunnews.com/Nuryanti)