"Aku ingin menemukannya, tapi aku juga merasa bahwa dia tidak akan mungkin ditemukan karena lautan terlalu luas," katanya pada 9 Oktober 2022.
"Tapi, aku harus terus mencari," imbuh pria yang berprofesi sebagai sopir bus ini.
Setiap kali menyelam, Takamatsu selalu didampingi oleh instruktur selam, Masayoshi Takahashi.
Takahashi, yang memimpin penyelaman secara sukarela untuk mencari korban tsunami yang hilang, menilai sangat penting untuk membantu Takamatsu menemukan istrinya.
Baca juga: Pemerintah Jepang Disebut Butuh Dukungan soal Rencana Pembuangan Radioaktif di Samudra Pasifik
Bertekad akan Terus Mencari
Pesan terakhir Yuko yang mengatakan ingin pulang ke rumah, menjadi motivasi bagi Takamatsu untuk terus mencari istrinya.
Takamatsu berkeyakinan sang istri masih ingin pulang ke rumah meski telah hilang dan diyakini sudah meninggal sejak 2011.
"Aku yakin dia masih ingin pulang ke rumah," ujarnya, dilansir The Sun.
"Aku rasa penting bagiku untuk terus mencarinya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Takamatsu bertekad akan terus mencari istrinya selama "tubuhnya masih bisa bergerak".
Selama menyelam sejak 2013, Takamatsu telah menemukan album foto, baju hingga artefak lainnya.
Namun, tidak ada satupun yang merupakan milik istrinya.
"Kami mencari, tapi aku belum menemukan apapun benda milik istriku," katanya, dikutip dari SCMP.
Takamatsu telah menyelam sekali selama seminggu sejak ia belajar menyelam pada 2013 silam.