TRIBUNNEWS.COM, AMMAN - Putra Mahkota Yordania, Al Hussein bin Abdullah telah menikah dengan Insinyur Saudi Rajwa Al-Saif pada Kamis waktu Yordania dalam sebuah upacara kerajaan.
Upacara megah yang digelar di Istana Zahran itu dipimpin oleh Raja Abdullah II dan Ratu Rania Al-Abdullah.
Dikutip dari laman saudigazette.com.sa, Jumat (2/6/2023), royal wedding satu ini memberikan tontonan indah yang menyelimuti keluarga kerajaan dan tamu terhormat mereka, termasuk pejabat dan ahli waris kerajaan dari berbagai negara Arab dan dinasti negara lainnya di dunia.
Sebuah keputusan kerajaan pun diumumkan, menganugerahkan gelar Yang Mulia Putri Rajwa Al Hussein kepada Rajwa binti Khaled Alsaif.
Para pemimpin negara dan pejabat dari negara sahabat pun turut menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Sultan Haji Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Raja Willem-Alexander dari Belanda, dan Prince of Wales Pangeran William pun termasuk di antara mereka yang menjadi tamu kehormatan.
Hadir pula Caretaker Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, Yang Mulia Sayyid Thu Ya'zan bin Haitham Al-Said, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Urusan Pemuda Kesultanan Oman, Perdana Menteri Wilayah Kurdistan Irak, Masrour Barzani, Presiden Paul Kagame dari Rwanda, dan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden.
Warga Yordania pada Kamis kemarin tenggelam dalam suka cita saat perayaan resmi pernikahan kerajaan berlangsung.
Di tengah semangat hari penting ini, perayaan pernikahan megah ini telah membangkitkan esensi warisan Yordania.
Adat dan tradisi yang menghiasi pernikahan Yordania pun diungkap, menyinari identitas kolektif bangsa itu.
Melalui puisi yang memukau, melodi yang mempesona dan lagu-lagu gembira, semangat rakyat Yordania bergema di udara.
Pengantin pria yakni Pangeran Hussein, lahir pada 28 Juni 1994.
Ayahnya, Raja Abdullah bin Al-Hussein memilihnya sebagai putra mahkota pada 2009, saat ia berusia 15 tahun.
Pada 2016, Pangeran Hussein lulus dari Universitas Georgetown di AS, mengambil jurusan sejarah internasional.