Untuk langkah selanjutnya, polisi berencana melanjutkan prosedur disipliner kepada A secepat mungkin.
Korban Tak Curiga
Mengutip News1, A mencari targetnya di aplikasi kencan buta dengan memanfaatkan profesinya.
Ia mengenakan seragam polisi dan merayu korban hingga percaya.
Konon, para korban yang berkenalan lewat aplikasi itu, tidak menaruh curiga pada A.
Baca juga: Digandrungi di Indonesia, Film The Little Mermaid Sepi Peminat di Korea Selatan dan China
Memanfaatkan kepercayaan korban, pelaku mengajak mereka berhubungan seksual dan merekamnya secara diam-diam.
A merekam secara ilegal hubungan seksualnya dengan korban sebanyak 28 kali.
Ia diketahui memiliki 17 video asusila.
Saat ini, jaksa mendampingi para korban dengan memberi konseling psikologis.
Marak Kamera Tersembunyi di Korea Selatan
Kasus molka atau singkatan dari molrae-kamera yang berarti kamera tersembunyi, cukup marak di Korea Selatan.
Kamera tersembunyi biasanya terpasang di fasilitas umum atau di benda sehari-hari untuk merekam wanita secara ilegal.
Dikutip dari Cosmopolitan, kamera dipasang di lubang kecil di dinding, toilet umum, motel, dan beberapa tempat yang jarang terdeteksi.
Biasanya, rekaman itu kemudian didistribusikan pelaku ke situs ilegal untuk dijual.