"Sejak pertama kali kami mengasuh, kami telah pindah ke rumah seluas 4.000 kaki persegi, di mana semuanya berada dalam jarak berjalan kaki, dan kami dapat menggunakan kereta golf untuk berkeliling," katanya.
"Ini seperti kita menjalani versi kehidupan nyata dari film Cheaper by the Dozen, dan selalu ada sesuatu yang terjadi," lanjutnya.
Kelly mengakui, sebenarnya dia pernah mengalami kesulitan mengasuh 16 anak.
“Saya pikir sulit membayangkan seperti apa memiliki 16 anak bagi orang yang hanya memiliki satu atau dua anak, tetapi saya sudah terbiasa sekarang. Ini hanya kehidupan normal tapi semuanya dalam kapasitas yang lebih besar," katanya.
Ia lalu memberi contoh tentang porsi makanan di rumahnya yang selalu banyak.
"Misalnya, kami menghabiskan 10 pon daging cincang dalam satu malam jika saya membuat taco untuk makan malam" katanya memberi contoh.
Mereka juga memiliki 11 keranjang untuk anak-anak yang lebih muda.
Baca juga: Adopsi Teknologi AI Kini Meluas ke Alkes, Bisa Deteksi Postur Tubuh, Begini Cara Kerjanya
Dengan memiliki banyak anggota keluarga, Kelly mengatakan mereka selalu melakukan kegiatan rumah bersama dan saling membantu.
"Kami membersihkan bagian bawah rumah. Kami merapikan dapur dari makan malam, ruang tamu, dan menyiapkan makan siang untuk hari berikutnya," katanya.
"Artinya semua orang bekerja sama, tidak ada perselisihan tentang siapa melakukan apa, dan tidak ada yang dipilih. Sepertinya ini berhasil untuk kami," tambahnya.
Anak-anak yang sudah dewasa akan mencuci pakaian mereka sendiri setiap hari.
Kelly dan keluarga biasanya akan duduk bersama untuk membahas menu untuk minggu berikutnya, sehingga semua orang senang.
"Kami cenderung membeli banyak produk secara massal, termasuk daging," kata Kelly.
Meski semuanya serba banyak di rumahnya, Kelly mengatakan semua itu sudah menjadi rutinitas keluarga beranggotakan 18 orang itu.
"Semua anak akan memiliki begitu banyak cerita hebat tentang saudara mereka ketika mereka lebih besar. Kami tidak akan mengubah hidup kami untuk dunia," kata Kelly.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)