"Rasanya menyenangkan," kata Lee.
“Untuk orang-orang seperti saya, yang seharusnya berusia 60 tahun depan, perubahan ini membuat saya merasa masih muda.”
Baca juga: Terobsesi Kasus Pembunuhan, Wanita di Korea Selatan Tikam Guru Les hingga Tewas
“Membingungkan ketika orang asing bertanya kepada saya berapa umur saya karena saya tahu maksud mereka adalah usia internasional, jadi saya harus berhitung sedikit,” kata pekerja kantoran Hong Suk-min kepada AFP.
Tetapi perubahan UU ini tidak akan secara tiba-tiba menghilangkan hak orang untuk membeli rokok atau alkohol secara legal, atau mengubah tahun ketika mereka memasuki pendidikan wajib atau memenuhi syarat untuk wajib militer.
Selain itu, penambahan usia saat tahun baru, bukan saat tanggal lahir, masih tetap berlaku.
“Pemerintah memutuskan untuk mempertahankan pengecualian tersebut bahkan setelah revisi diberlakukan, karena lebih mudah untuk mengelolanya setiap tahun,” kata Lee Wan-kyu.
Dikutip dari The Guardian, asal usul metode penghitungan usia tradisional tidak lah jelas.
Satu teori mengatakan bahwa usia satu tahun saat lahir memperhitungkan waktu yang dihabiskan di dalam kandungan,– dengan sembilan bulan dibulatkan menjadi 12 bulan.
Teori lain menghubungkannya dengan sistem numerik Asia kuno yang tidak memiliki konsep nol.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)