TRIBUNNEWS.COM, PRANCIS - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Elysee, Jumat (21/7/2023) waktu setempat.
Dalam pertemuan itu Menhan Prabowo dan Presiden Macron membahas kesiapan Indonesia untuk memperkokoh kemitraan strategis dengan Prancis berdasarkan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.
Selain itu juga, dibahas kerja sama pertahanan kedua negara yang tidak hanya soal jual beli alutsista, namun juga transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama, sampai kepada soal keamanan.
“Saya ingin menggarisbawahi salah satu prinsip kebijakan pertahanan Indonesia 2020–2024, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang pertahanan, termasuk bekerja sama dengan negara-negara Pasifik Selatan,” ungkap Menhan Prabowo.
Sebelumnya, Menhan Prabowo dan Menlu Retno menghadiri pertemuan 2+2 dengan Menhan Prancis Sebastien Lecornu dan Menlu Prancis Catherine Colonna.
Sebelumnya juga, Prabowo mengatakan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kerja sama di bidang pertahanan Indonesia dan Prancis adalah yang terbaik dalam beberapa dasawarsa, terutama pada program alih teknologi serta akuisisi peralatan pertahanan.
Hal ini dikatakannya usai menghadiri pertemuan 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan RI-Prancis, di Prancis, Jumat (21/7).
"Tadi pembicaraan 2+2 telah berjalan dengan sangat baik dan hubungan kita [RI-Prancis] khususnya di bidang pertahanan adalah yang terbaik dalam beberapa dasawarsa ini, dan sesuai perintah Presiden Jokowi ini artinya bahwa ke depan hubungan kedua negara akan berjalan untuk jangka waktu yang panjang," kata Prabowo.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno Marsudi Temui Presiden Perancis Bahas Alutsista
Kemudian pada bidang pendidikan, lanjut Prabowo, Indonesia mendorong adanya latihan bersama.
"Indonesia dan Prancis juga telah saling mendukung di berbagai forum internasional. Adapun di bidang industri pertahanan hubungan kedua negara juga baik," tutur Prabowo.