Dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilihat sebagai contoh stabilitas relatif, sementara tetangganya Mali dan Burkina Faso menyerah pada kudeta militer.
Niger menampung pangkalan militer Prancis dan AS yang digunakan untuk melawan pemberontak Islam.
Pemerintah Presiden Bazoum telah menjadi mitra negara-negara Eropa yang berusaha menghentikan arus migran melintasi Laut Mediterania, setuju untuk mengambil kembali ratusan migran dari pusat penahanan di Libya.
Bazoum juga menindak para pedagang manusia semasa berkuasa.
Yevgeny Prigozhin Puji Kudeta Militer Niger, Tawarkan Jasa Tentara Bayarannya
Bos Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, memuji kudeta militer Niger dan menawarkan jasa tentara bayarannya untuk menertibkan situasi.
Baca juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Puji Kudeta Militer Niger, Tawarkan Jasa Tentara Bayarannya
Dilansir Al Jazeera, pada Kamis (27/7/2023) muncul sebuah pesan suara di saluran Telegram yang diduga Prigozhin menggambarkan kudeta tentara Niger sebagai momen pembebasan yang telah lama tertunda.
"Apa yang terjadi di Niger tidak lain adalah perjuangan rakyat Niger dengan penjajahnya," kata pesan suara itu.
Suara orang dalam pesan tersebut, dinilai memiliki intonasi dan pergantian frasa mirip bos Wagner.
Kantor berita Reuters yang memeriksa pesan suara itu tidak dapat memastikan kebenaran apakah memang itu adalah Prigozhin.
“Hari ini, ini secara efektif mendapatkan kemerdekaan mereka," imbuh pesan suara itu.
Baca juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Memuji Tentara Niger yang Kudeta Presiden Mohamed Bazoum
"Sisanya, tanpa diragukan lagi, akan bergantung pada warga Niger dan seberapa efektif pemerintahannya, tetapi yang utama adalah ini: Mereka telah menyingkirkan para penjajah,” kata pesan itu.
Pesan suara tersebut, merupakan tanda terbaru bahwa Prigozhin dan anak buahnya tetap aktif di Afrika.
Wagner masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR), dan ingin memperluasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)