Diketahui, pada 4 Juni silam, Kiev mulai melancarkan serangan balasannya ke pasukan Rusia di sekitar Zaporozhye, Donetsk selatan, dan Artemovsk.
Ukraina, merujuk pada lansiran Sputnik, menggunakan brigade tempur yang dilatih oleh instruktur NATO dan dipersenjatai dengan peralatan militer Barat, termasuk tank Leopard 2.
Progress serangan pasukan Ukraiana, disebut secara cepat bisa dihentikan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan bahwa pasukan Ukraina telah didorong mundur di semua lini dan menderita kerugian besar.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kiev telah kehilangan lebih dari 43.000 prajurit dan 4.900 unit peralatan militer yang berbeda di jalur kontak sejak dimulainya serangan balasan Ukraina.
(oln/Sputnik/*)