Dalam pernyataannya pada hari Senin, EHRC mengatakan telah menerima laporan yang kredibel bahwa serangan dan penembakan di Finote Selam dan kota-kota lain telah mengakibatkan korban sipil.
Laporan tidak menentukan kapan peristiwa ini terjadi.
Pernyataan EHRC mengatakan para penyelidiknya telah mendokumentasikan berbagai insiden sejak konflik dimulai, termasuk pembunuhan pengunjuk rasa yang memblokir jalan, penjarahan senjata dan amunisi dari kantor polisi dan penjara, dan penargetan pejabat pemerintah daerah Amhara
Di ibu kota Amhara, Bahir Dar, warga sipil tewas di jalan atau di luar rumah mereka, kata EHRC, seperti dikutip News24.
Baca juga: Dimakamkan di Inggris, Istana Buckingham Tolak Kembalikan Jasad Pangeran Alemayehu dari Ethiopia
EHRC menambahkan bahwa ada laporan yang dapat dipercaya tentang "banyak korban sipil" di Gondar, kota terbesar kedua di kawasan itu, dan pembunuhan di luar hukum oleh pasukan keamanan di Shewa. Robit.
Di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, juga terjadi penangkapan luas terhadap warga sipil asal etnis Amhara, katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)