"Situasi di Palamas sungguh tragis," katanya kepada Skai TV.
"Orang-orang terjebak di dalam rumah mereka. Kami akan membuat orang-orang tenggelam," tuturnya.
Sementara itu, upaya penyelamatan terhambat setelah beberapa jembatan di wilayah tersebut runtuh dan jalan rusak parah.
Badai Daniel telah melanda Yunani, Turki dan Bulgaria sejak Senin (4/9).
Lebih dari selusin orang diketahui tewas, setidaknya empat di antaranya berada di Yunani.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa pemanasan global berarti lebih banyak air yang menguap selama musim panas sehingga menyebabkan badai yang lebih dahsyat.
Di sisin lain, Yunani juga tengah berjuang melawan kebakaran hutan yang dahsyat hampir sepanjang musim panas.
Ini termasuk rekor kematian terbesar di Uni Eropa, di mana sedikitnya 20 orang tewas pada bulan lalu.
(Tribunnews.com/Deni)