News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Punya Waktu 30-45 Hari Lagi untuk Serangan Balasan ke Rusia, Jenderal AS: Belum Selesai

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tentara Ukraina menyiapkan peluru untuk artileri di Donetsk. AS menyebut Ukraina memiliki waktu sekitar 30 hingga 45 hari untuk melakukan serangan balasan ke Rusia.

Pasukan Ukraina di dekat garis depan kota Avdiivka memanfaatkan pasukan Rusia yang berfokus pada satu sektor untuk maju dan merebut sebagian desa Opytne di selatan kota.

“Ada kemajuan di wilayah Opytne, pasukan pertahanan mengambil bagian dalam pemukiman tersebut,” ujar Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar.

Serangan itu disebut sebagai operasi penyerangan yang dahsyat.

Desa ini terletak sekitar tiga kilometer barat laut Bandara Internasional Donetsk, tempat terjadinya pertempuran sengit antara pasukan proksi Ukraina dan Rusia pada 2014-2015.

Baca juga: Kelabakan Digempur Drone Ukraina, Rusia Tiru Taktik Perang Dunia II Bikin Menara Antipeluru Ala Nazi

Maliar juga mengumumkan kemajuan Ukraina di dekat Novomaiorske selama seminggu terakhir.

Di arah Bakhmut, Ukraina mencapai kemajuan di sekitar Klishchiivka dan Andriivka di selatan kota yang diduduki.

Selama seminggu terakhir, pasukan Ukraina telah membebaskan dua kilometer persegi di sekitar Bakhmut, kata wakil menteri pertahanan.

Wakil Komandan Brigade Penyerangan ke-3 Maksym Zhorin melaporkan pada 8 September 2023 bahwa Ukraina sudah menguasai sebagian besar Klishchiivka.

Ukraina juga telah mencapai kemajuan di front selatan selama tujuh hari terakhir, melaporkan keberhasilan di selatan Robotyne dan barat Verbove di Oblast Zaporizhzhia.

Baca juga: Lagi, Tank Challenger 2 yang Perkasa Hancur di Ukraina, Milisi Rusia: Cukup Pakai Satu Rudal Kornet

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 29 Juli 2023. Ukraina kemungkinan memiliki waktu sekitar 30 hingga 45 hari untuk melakukan serangan balasan. (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya masih bisa mencapai terobosan besar dalam serangan balasannya sebelum perubahan kondisi cuaca mempersulit kemajuan mereka.

Pasukan Zelensky telah menembus garis pertama dari tiga garis pertahanan utama Rusia di Zaporizhzhia dan bisa memperoleh lebih banyak keuntungan dalam beberapa minggu mendatang.

Digagalkan oleh ladang ranjau yang banyak dan artileri yang tiada henti, tentara Ukraina di lapangan mengatakan bahwa segala sesuatunya dilakukan secara perlahan untuk meminimalkan korban jiwa.

Baca juga: Partai Vladimir Putin Unggul dalam Pemilu Rusia dan 4 Wilayah Jajahan di Ukraina

Namun, pada 9 September 2023, kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan kepada Reuters di sela-sela konferensi tahunan Strategi Eropa Yalta (YES) bahwa Ukraina berencana untuk melanjutkan serangan balasan tidak peduli kondisi cuaca.

“Aksi tempur akan terus berlanjut dengan satu atau lain cara,” kata Budanov.

"Dalam cuaca dingin, basah, dan berlumpur, lebih sulit untuk dilawan."

"Pertempuran akan terus berlanjut. Serangan balasan akan terus berlanjut," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini