News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Enggan Pilih Salah Satu, Pemimpin ASEAN Ingin Berteman dengan AS maupun Tiongkok

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vladimir Putin akan bertemu dengan Xi Jinping untuk membahas kelanjutan perang di Ukraina. Pemimpin ASEAN tak ingin terlibat dalam pertikaian Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Mereka enggan untuk memilih salah satu dari mereka.

Negara-negara Asia Tenggara mengimbau AS dan Tiongkok untuk mengurangi ketegangan satu sama lain.

"Gagasan di mana Anda harus bersama Tiongkok atau Amerika Serikat?" terang Anwar Ibrahim.

"Tidakā€¦ Saya ingin Malaysia lebih dekat dengan Amerika Serikat, sama seperti kami sangat dekat dengan Tiongkok."

"Kami, sebagai ASEAN, mempunyai peran dalam melibatkan AS dan Tiongkok, dan kami mengimbau mereka untuk mengurangi ketegangan."

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong menyampaikan pidato pada pembukaan perluasan Singapore Fab di Singapura pada 12 September 2023. Pembuat chip kontrak terbesar ketiga di dunia, GlobalFoundries, membuka pabrik manufaktur senilai $4 miliar di Singapura pada hari Selasa sebagai bagian dari a ekspansi global untuk membantu meringankan krisis pasokan industri. Roslan RAHMAN / AFP

Hubungan AS-Tiongkok telah menimbulkan perdebatan selama bertahun-tahun dan kedua kekuatan ekonomi ini saling berhadapan dalam bidang perdagangan, teknologi, dan kebijakan keamanan.

Ada secercah harapan bahwa hubungan AS-Tiongkok akan membaik ketika Presiden AS, Joe Biden, bertemu Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada bulan November di KTT G20 tahun lalu di Bali, Indonesia.

Kedua presiden berbicara tentang pentingnya bekerja sama untuk mengatasi tantangan transnasional seperti stabilitas makroekonomi global dan ketahanan pangan global.

Mereka juga sepakat untuk melakukan upaya yang lebih konstruktif untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.

Namun kemajuan tersebut, terhambat pada bulan Februari ketika jet tempur AS menembak jatuh setidaknya empat objek terbang di wilayah udara di atas AS dan Kanada .

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggambarkan kapal-kapal tak berawak di ketinggian itu sebagai balon mata-mata Tiongkok.

Ia mengeklaim bahwa lebih dari 40 negara telah menerbangkan balon-balon ini melintasi wilayah mereka.

Namun, Beijing menyangkal bahwa balon-balon itu bertujuan untuk memata-matai.

Imbasnya, Blinken menunda kunjungan resminya ke China.

Ia akhirnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, pada bulan Juni, ketika kedua belah pihak berusaha meredakan permusuhan antara kedua negara.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini