TRIBUNNEWS.COM - Pada awal September ini, jagad maya dihebohkan dengan aksi kekerasan di sebuah restoran cepat saji di Amerika Serikat.
Kini, pelaku penyerangan telah ditangkap, kata polisi Los Angeles, dikutip dari ABC 7.
Pelaku yang merupakan seorang wanita dewasa, memukuli gadis berusia 13 tahun secara brutal tanpa alasan yang jelas di McDonald's Harbour City pada Rabu (6/9/2023) kemarin.
Aksi kekerasan itu terekam CCTV, menjadi viral, dan memicu protes.
Orang-orang menyerukan keadilan bagi Kassidy Jones, gadis remaja kulit hitam itu.
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan berhasil mengantongi berbagai petunjuk berkat perhatian masyarakat terhadap video penyerangan itu.
Baca juga: Gadis 13 Tahun Dipukuli secara Brutal oleh Wanita Dewasa, Rambut Dijambak dan Dilempar ke Lantai
Polisi menyatukan petunjuk demi petunjuk hingga akhirnya mengarah ke sosok tersangka.
Pada Kamis (28/9/2023), detektif menangkap Ariana Lauifi (31), yang tinggal di Harbour City.
Wanita dewasa itu didakwa karena melakukan kejahatan pelecehan anak.
Kasus ini didaftarkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles County untuk diajukan pertimbangan.
Setelah penangkapan tersangka, keluarga Jones mengeluarkan pernyataan melalui seorang perwakilan.
“Keluarga Kassidy Jones sangat bersyukur bahwa LAPD telah menangkap wanita yang dengan kejam memukuli Kassidy dalam serangan tak beralasan di dalam McDonald's," kata juru bicara keluarga Jones.
"Manajer dan penonton McDonald's tidak menawarkan bantuan untuk menghentikan serangan tersebut," terang pernyataan itu.
Saat ini, Kassidy, masih trauma dan menjalani terapi.
"Namun semoga berita ini bisa memberinya semangat bahwa keadilan akan ditegakkan. Kassidy layak mendapat istirahat hari ini," papar pernyataan itu.
Baca juga: McDonald Tebar Promo Beli Paket Hemat atau PaNas Upsize Gratis McFlurry Oreo
Kronologi Penyerangan
Dikutip ABC 7, Kassidy Jones (13) menceritakan kronologi insiden penyerangan itu.
Jones mengatakan saat berjalan keluar dari toilet di Lomita McDonald's, ia bertatapan mata dengan pelaku penyerangan yang merupakan seorang wanita dewasa.
Gadis itu menerangkan wanita itu tampak kesal kemudian mengumpat, lapor CBS News.
Kassidy mengatakan kepada Laura Diaz dari FOX 11 bahwa tersangka penyerang melontarkan kata-kata ancaman kepada remaja tersebut sebelum memukulinya.
"F apa yang kalian lihat? Aku berkelahi dengan anak-anak. Aku melawanmu," ungkap Kassidy mengenang ucapan wanita itu.
Video yang beredar luas menunjukkan wanita dewasa itu memukuli wajah gadis 13 tahun tersebut.
Rambut Kassidy dijambat dan tubuhnya dibanting ke lantai.
Tak berhenti di situ, penyerang terus meninju kepala bagian belakang gadis yang sudah meringkuk kesakitan.
Beberapa orang terlihat dalam rekaman yang menyaksikan serangan itu.
Ada satu orang yang turun tangan untuk membantu.
Aksi kekerasan itu berakhir setelah karyawan McDonald's menarik penyerang menjauh.
Gadis remaja itu mengatakan tidak mengenal tersangka penyerang.
"Itu bukan perkelahian, tapi pemukulan," ucap saksi.
Baca juga: 2 Remaja Bunuh Ibu Tiri karena Sering Dipukuli dan Dilarang Sekolah, Ayah Dibiarkan Melarikan Diri
Pada Sabtu (16/9/2023), keluarga Kassidy, anggota masyarakat, serta sang ibu berkumpul dan melakukan protes di luar McDonald's, tempat pemukulan terjadi.
Mereka menyerukan wanita dewasa yang memukuli gadis itu menyerahkan diri.
Demonstran juga menyerukan agar manajer McDonald's dituntut karena mereka tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikannya.
"Saya ingin orang yang secara brutal menyerang putri saya menyerahkan diri," kata Angelina Gray, ibu dari Kassidy.
"Saya tahu Anda memperhatikan, saya tahu keluarga Anda memperhatikan. Lakukan hal yang benar dan serahkan diri Anda," kata Gray.
Ibu remaja tersebut juga mengatakan dia kesal karena McDonald's tidak meminta maaf.
"Putriku terluka secara emosional," imbuhnya.
"Ia tidak bisa tidur di malam hari. Dia memar, tidak mau pergi ke sekolah karena semua orang bertanya kepadanya apa yang terjadi dan mengolok-oloknya," ucap sang ibu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)