News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Data Forbes: Bisnis Barat Masih Jajah Pasar Rusia di Tengah Perang Ukraina, Tiongkok Berjaya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas perakitan mobil di perusahaan otomotif China. Produsen mobil dan produsen elektronik asal Tiongkok memperoleh keuntungan paling besar dari perubahan komposisi pasar di Rusia pada masa perang melawan Ukraina, merujuk data terbaru Forbes.

"Tahun ini, retailer perbaikan rumah asal Perancis, Leroy Merlin menempati posisi pertama dengan perkiraan pendapatan Rusia sebesar 529,7 miliar rubel ($5,3 miliar)," menurut Forbes Russia.

Seperti banyak perusahaan Barat lainnya, Leroy Merlin mengumumkan rencana untuk menyerahkan kendali atas toko-tokonya di Rusia kepada manajemen lokal sambil menunggu persetujuan Kremlin.

Keluarnya Leroy Merlin dari daftar Forbes Rusia tahun 2024 akan didiskualifikasi.

Sejak Desember, Kremlin telah memaksa perusahaan asing yang meninggalkan negaranya untuk menjual aset mereka kepada pembeli asal Rusia dengan diskon 50 persen dan membebankan biaya keluar minimal 10% dari nilai transaksi.

"Lebih dari separuh dari 1.871 perusahaan milik Eropa yang beroperasi di Rusia sebelum perang masih tetap berada di negara tersebut setelah invasi Moskow ke Ukraina," menurut Kyiv School of Economics.

(oln/frbs/tmt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini