Pada bulan Maret 2022, Ovsyannikove menjadi berita utama di seluruh dunia.
Saat itu, ia tampil dalam siaran berita langsung di stasiun TV Channel One milik pemerintah tempat ia bekerja.
Selama siaran ia menuliskan sebuah tanda 'tidak ada perang, hentikan perang; jangan percayalah pada propaganda; mereka berbohong kepada Anda di sini'.
Meskipun menjadi sasaran pemerintah Rusia, banyak jurnalis Ukraina dan pembangkang Rusia yang menyatakan ketidakpercayaannya terhadap apa yang dilakukan Ovsyannikova.
Baca juga: Taktik Pertahanan Elastis Tentara Rusia Bikin Keok Ukraina, Pura-pura Menyerah Lalu Menyerang Ganas
Pasalnya, ia bekerja di situs media pemerintahan.
Sebagai informasi, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 20222.
Dalam undang-undang Rusia tertulis larangan dalam menyebut perang sebagai 'invasi'.
Perang ini harus digambarkan sebagai 'operasi militer khusus'.
Lusinan orang telah dipenjara atau didenda karena 'mendiskreditkan' militer negara tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)