Dikutip dari Al Arabiya, TikTok dalam pernyataannya menyebut bahwa surat ini jelas melanggar aturan mereka.
"Konten yang mempromosikan surat ini jelas melanggar aturan kami dalam mendukung segala bentuk terorisme," tulis TikTok.
Pencarian untuk kata kunci "Surat untuk Amerika" juga sudah dihapus oleh TikTok pada hari Kamis, dengan pemberitahuan yang menyatakan frasa tersebut mungkin terkait dengan "konten yang melanggar pedoman kami".
Beberapa anggota parlemen AS telah menyerukan pelarangan aplikasi milik Tiongkok dan telah memperbarui kritik mereka sebelum pengumuman pada hari Kamis.
Perwakilan Partai Demokrat, Josh Gottheimer mengatakan, TikTok telah mendorong propaganda pro-teroris untuk mempengaruhi orang Amerika.
Baca juga: Takut Mati Konyol oleh Jebakan Hamas, Israel Tak Kirim Tentara IDF Buru Pejuang di Terowongan
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates mengatakan pihaknya tidak membenarkan untuk menyebarkan kebohongan yang menjijikkan.
"Tidak pernah ada pembenaran untuk menyebarkan kebohongan yang menjijikkan, jahat, dan antisemit yang dikeluarkan oleh pemimpin al Qaeda setelah melakukan serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika," kata Bates.
TikTok mengatakan sebelumnya, algoritma rekomendasinya tidak mendorong konten tertentu kepada pengguna.
Perusahaan telah menghapus ratusan ribu video sejak 7 Oktober karena melanggar kebijakan terhadap misinformasi dan promosi kekerasan.
(Tribunnews.com/Whiesa)