News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Viral Surat Surat Osama bin Laden - RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kembali viral surat dari Osama bin Laden untuk Amerika, apa isinya?

Layanan di RSI tak bisa dilanjutkan karena fasilitas kesehatan itu kewalahan menangani banyaknya pasien yang datang. Selain itu, persediaan medis juga habis.

“Kami tidak bisa menawarkan layanan [kesehatan] lagi. Kami tidak bisa menyediakan ranjang [RS] untuk pasien,” kata Direktur RSI Atef al-Kahlout dikutip dari Al Jazeera.

RSI memiliki kapasitas 140 pasien. Akan tetapi, kini RSI menampung sekitar 500 pasien di dalamnya.

Al-Kahlout menyebut ada 45 pasien yang kini perlu dioperasi. Dia juga meminta ambulans tak lagi membawa pasien ke RSI lantaran fasilitas kesehatan itu sudah penuh.

Kata dia, para tenaga kesehatan di sana tidak bisa menjalankan tugasnya karena kelangkaan persediaan medis.

“Kami tidak punya ranjang pasien.” kata seorang tenaga kesehatan di sana.

“Orang ini butuh dibawa ke ICU,” ujarnya sambil menunjuk seorang pria muda berbaring di lantai.

Dia menyebut RSI menerima para pasien dari Wadi Gaza hingga Beit Hanoun.

Sejak perang Hamas-Israel meletus tanggal 7 Oktober, sudah ada hampir 30.000 warga Palestina yang terluka.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Israel Bak Kebal Hukum Bantai Gaza, Ini yang Bikin Negara-Negara Arab Cuma Diam, Iran Ikut Mundur?

Gambar dari satelit yang dirilis oleh Maxar Technology tanggal 12 November 2023 memperlihatkan kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. RSI berhenti beroperasi per Rabu, (16/11/2023). (SATELLITE IMAGE ©2023 MAXAR TECHNOLOGIES / AFP)

Lebih dari 40 hari sejak Israel melakukan bombardemen Gaza sebagai balasan dan hukuman 'kolektif' atas serangan milisi pembebasan Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.

Bombardemen tanpa bulu ke wilayah-wilayah sipil di Gaza itu dilakukan Israel di tengah seruan, kecaman, dan kutukan dunia internasional atas tragedi kemanusian yang terjadi.

Toh, Israel bak kebal hukum, tak peduli itu soal hak asasi kemanusiaan atau soal aturan perang, Israel melakukan apa yang mereka anggap perlu dilakukan tanpa perlu menghiraukan pihak manapun, termasuk PBB atau bahkan sekutu abadinya, Amerika Serikat (AS).

AS di sisi lain, juga sibuk menerapkan standar ganda atas aksi Israel, menolak gencatan senjata dan cuma mendorong 'jeda' tetapi di balik layar meminta agar Israel segera menuntaskan misi pemberangusan Hamas dengan segala konsekuensinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini