News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ditunda 1 Hari, Penukaran Sandera Hamas dan Israel Dimulai Jumat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. --- Penukaran sandera Hamas dan tahanan Israel akan dilakukan mulai Jumat.

TRIBUNNEWS.COM - Israel dan kelompok Palestina, Hamas, sepakat untuk melakukan penukaran sandera dan tahanan.

Mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 4 hari untuk memfasilitasi pembebasan tersebut.

Pada Rabu (22/11/2023) pagi, para pejabat Israel mengatakan kesepakatan itu akan mulai dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023).

Namun, penasihat keamanan nasional Benjamin Netanyahu, Tzachi Hanegbi, mengatakan itu tidak terjadi hingga Jumat (24/11/2023).

"Pelepasan akan dimulai sesuai kesepakatan awal antara para pihak, dan tidak sebelum hari Jumat," kata Tzachi Hanegbi, Kamis, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Pasukan Israel Mundur Teratur ke Titik Aman di Gaza

Pengumuman itu satu hari lebih lambat dari perkiraan semula.

Tzachi Hanegbi tidak memberikan alasan atas penundaan tersebut, namun Channel 13 TV mengatakan masih ada beberapa detail yang sedang diselesaikan.

Kesepakatan ini ditengahi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS).

Penukaran Daftar Nama Sandera dan Tahanan

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Menahem KAHANA / AFP)

Baca juga: Terungkap, AS Lah yang Berikan Koordinat Lokasi Saat Israel Bombardir Rumah Sakit di Gaza

Beberapa outlet berita Israel melaporkan pimpinan intelijen Israel (Mossad), David Barnea, telah menerima daftar nama orang yang disandera Hamas saat berada di Qatar untuk menyelesaikan rincian akhir perjanjian tersebut.

Pejabat Israel mengatakan daftar itu tidak akan dipublikasikan dan keluarga tidak akan diberitahu sampai mereka dibebaskan.

Sementara itu, Israel akan mengirimkan daftar warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dari 300 nama yang telah dipublikasikan.

Jewish Insider memberitakan Hamas akan membawa para sandera ke tempat penyeberangan yang belum ditentukan di luar Gaza.

Israel akan memeriksa apakah Hamas membawa orang-orang yang benar, kemudian para sandera akan diterbangkan ke rumah sakit.

Setelah itu, warga Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan.

Poin Sementara selama Gencatan Senjata 4 Hari:

Seorang pengunjuk rasa memegang tanda pada protes "Semua untuk Gaza" di Universitas Columbia di New York City pada 15 November 2023. (Photo by Bryan R. Smith / AFP) (AFP/BRYAN R. SMITH)

Baca juga: Israel-Hamas Sepakati Jeda Kemanusiaan di Gaza, Indonesia Harap Bisa Evakuasi 3 Relawan WNI MER-C

1. Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer

2. Sekitar 300 truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar, akan diizinkan masuk ke Gaza

3. Drone di Gaza selatan akan berhenti selama empat hari dan akan berhenti di utara selama enam jam per hari, antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat

4. Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza

5. Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen, namun warga Gaza dilarang kembali ke rumahnya di Gaza utara

6. 10 sandera Hamas akan dibebaskan per hari dan Israel kemungkinan bersedia memberikan satu hari jeda tambahan untuk 10 sandera lainnya

7. 50 sandera akan ditukar dengan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, terdiri dari wanita dan anak-anak.

Israel Lanjut Bombardir Jalur Gaza setelah Gencatan Senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghadiri konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Meski diharapkan gencatan senjata akan berlangsung lebih lama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan perang melawan Hamas akan berlanjut.

"Saya ingin menjelaskannya. Perang terus berlanjut. Kami akan melanjutkannya sampai kami mencapai semua tujuan kami," kata Netanyahu, Kamis (22/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Netanyahu juga mengatakan telah menelepon Presiden AS Joe Biden untuk memberitahu hal tersebut.

Saat ini, kata Netanyahu, agen mata-mata Israel, Mossad, diperintahkan untuk memburu para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (John MACDOUGALL / AFP)

Kesepakatan pembebasan sandera ini menyusul pemboman Israel yang masif di Jalur Gaza, sebagai tanggapan terhadap Hamas Palestina yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut, juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 14.532 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (23/11/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO). 

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini