News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Uji Citra Satelit Mata-mata, Periksa Wilayah Korea Selatan dan Pearl Harbor

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Pemerintah wilayah Primorsky pada 17 September 2023, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai sebelum naik kereta api saat upacara perpisahan di akhir kunjungannya ke Rusia di stasiun kereta Artyom dekat Vladivostok , di wilayah Primorsky.

Sementara itu, waktu mendengar rencana peluncuran satelit ini, Badan Keamanan Maritim Korea Selatan [un memberikan tanggapan.

Dengan cepat, Seoul memperingatkan kapal-kapal yang berlayar di dekat wilayah peluncuran itu.

Para pejabat mengatakan bahwa meski pun Korea Utara membutuhkan satelit mata-mata untuk meningkatkan pemantauannya terhadap Korea Selatan, peluncuran itu punya tujuan lain.

Yakni untuk memperkuat program rudal jarak jauhnya.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakku saat ini pihaknya mengawasi rencana peluncuran rudal Korea Utara.

Menurut Seoul, Korea Utara sebelumnya meluncurkan satelit mata-mata pada dini hari, dan ada kemungkinan upaya ketiga akan berhasil.

Baca juga: Korea Utara Masukkan Senjata Nuklir di UU, Kim Jong Un Ingin Lawan Ancaman AS

Dalam foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Pemerintah wilayah Primorsky pada 17 September 2023, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai sebelum naik kereta api saat upacara perpisahan di akhir kunjungannya ke Rusia di stasiun kereta Artyom dekat Vladivostok , di wilayah Primorsky. (Selebaran / Pemerintah wilayah Primorsky / AFP)

Pada Selasa (21/11/2023), Penjaga Pantai Jepang membenarkan bahwa Korea Utara memberikan pemberitahuan tentang peluncuran tersebut.

"Roket itu akan ditembakkan ke arah Laut Kuning dan Laut China Timur," terang Penjaga Pantai Jepang.

Pemberitahuan itu juga memicu kecaman langsung dari Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida.

Dikutip Ap News, Kishida mengatakan sistem pertahanan udara Jepang, termasuk kapal perusak Aegis dan rudal pertahanan udara PAC-3, siap menghadapi situasi tak terduga yang (akan) muncul.

"Bahkan jika tujuannya adalah untuk meluncurkan satelit, penggunaan teknologi rudal balistik merupakan pelanggaran terhadap serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Kishida kepada wartawan.

"Ini juga merupakan masalah yang sangat mempengaruhi keamanan nasional," tegasnya.

Ia mengatakan kepada para pejabat untuk mencoba membujuk Pyongyang agar membatalkan rencana peluncuran tersebut melalui kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, lapor Kyodo News.

Baca juga: Kim Jong Un Bawa Korea Utara Makin Dekat dengan China

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan siap untuk memperkuat kerja sama dengan China. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan siap untuk memperkuat kerja sama dengan China. (KCNA)

Dewan Keamanan PBB melarang peluncuran satelit apa pun oleh Korea Utara karena menganggap peluncuran tersebut sebagai uji coba terselubung terhadap teknologi misilnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini