Profil Kapal Perusak Deylaman yang Resmi Gabung AL Garda Revolusi Iran: Deteksi 100 Target Bersamaan
TRIBUNNEWS.COM - Dalam upacara pada Senin (27/11/2023) pagi, Militer Iran mengumumkan kapal perusak Deylaman sebagai anggota baru bagian dari Angkatan Laut Republik Islam Iran.
Upacara tersebut dihadiri oleh Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran, Abdolrahim Mousavi, Laksamana Muda Shahram Irani, Panglima Angkatan Laut Iran, dan Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran.
Dalam upacara tersebut, Laksamana Muda Irani menekankan kalau kapal perusak Deylaman, yang dilengkapi dengan teknologi modern, memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pelatihan pasukan dan memfasilitasi operasi penyelamatan yang efektif.
Baca juga: Menlu Iran Estafet Temui Petinggi Hizbullah, Hamas, dan PIJ: Bersiap Hadapi Serangan Penuh Israel?
Sebagai bagian dari kapal perusak kelas Mowj, kapal ini berbobot 1.500 ton dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan pendahulunya.
Laksamana Irani baru-baru ini menyatakan bahwa Deylaman mewakili versi terbaru dari kapal perusak Jamaran, yang menampilkan peralatan yang di-upgrade.
Baca juga: Komandan Brigade Utara Al Qassam Terbunuh, 4 Pimpinan Hamas Tewas Sejak Agresi Israel ke Gaza
Kemajuan Teknologi Iran
Militer Iran mengungkapkan sejumlah senjata pada November, termasuk rudal hipersonik Fattah, yang diperiksa oleh pemimpin Revolusi Islam Sayyed Ali Khamenei saat berkunjung ke pameran Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran (IRGC).
Fattah 2 adalah rudal jelajah hipersonik yang diklasifikasikan sebagai bagian dari HGV (Hypersonic Glide Vehicle).
Sejumlah drone penyerang dan pengintai juga dipamerkan selama pameran, menyoroti kemajuan penting dalam produksi militer Iran.
Acara tersebut juga menyoroti sejumlah pembaruan sistem pertahanan udara Iran, termasuk sistem pertahanan udara Mehran, yang memiliki jangkauan operasional hingga 320 km.
Profil Kapal Destroyer Deylaman
Kapal perusak Deylaman diklaim dapat mendeteksi lebih dari 100 target, termasuk kapal, drone, helikopter, kapal selam, dan pesawat terbang secara bersamaan.
Angkatan Laut Iran pada Senin menambahkan kapal perusak itu mampu meluncurkan rudal jelajah ke armada Laut Kaspia.
Kapal perusak Deylaman berbobot 1.400 ton, dinamai berdasarkan sebuah kota di utara Iran, memiliki panjang 95 meter (312 kaki) dan lebar 11 meter (36 kaki) dan mampu meluncurkan torpedo saat melaju dengan kecepatan 30 knot (56 kpj, 35 mph)
"Kapal Deylaman dapat mendeteksi lebih dari 100 target, termasuk kapal, drone, helikopter, kapal selam, dan pesawat terbang secara bersamaan, kata laporan media pemerintah Iran, IRNA.