TRIBUNNEWS.COM - Dinas Keamanan Ukraina (SBU) disebut meledakkan sebuah kereta barang hingga memicu kebakaran di sebuah terowongan di jalur kereta api vital yang menghubungkan antara Rusia dengan Tiongkok, ungkap sumber kepada Kyiv Post.
Operasi yang berlangsung semalam, Rabu (29/11/2023), terjadi di Terowongan Severomuysky di Jalur Utama Baikal Amur, di wilayah Siberia timur Rusia yang berbatasan dengan Mongolia.
Sumber militer Ukraina menuturkan kepada Kyiv Post bahwa empat ledakan menargetkan kereta saat melewat terowongan.
Jago api pun melalap kereta api.
"Saat ini, Rusia menggunakan jalur ini, termasuk untuk pasokan militer," terang sumber militer, kepada CNN.
Ia juga menegaskan bahwa jalur itu sekarang sudah lumpuh setelah diserang.
"Ledakan tersebut merupakan salah satu operasi khusus yang berhasil dilakukan SBU," ungkap sumber itu.
Baca juga: 12 Marinir Rusia Remuk Kena Ledakan Gegara Masak di Sebelah Bom Saat Istirahat Siang
Sampai berita ini diturunkan, SBU belum secara resmi mengomentari kejadian tersebut.
Baik Kyiv Post mau pun CNN belum bisa mengonfirmasi secara independen karena SBU tidak memberi tanggapan.
Media Rusia juga memberitakan kejadian ini.
Menurut informasi yang media Rusia terima, pada 29 November 2023 pukul 22.18 waktu setempat, sebuah kereta barang terbakar di Terowongan Severomuysky.
Tidak ada korban jiwa
Kantor Kejaksaan Tranportasi Siberia Timur melaporkan kereta evakuasi dan pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi.
Pihak berwenang melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Saluran Telegram Rusia, Baza melaporkan bahwa tangki bahan bakar di kereta tersangkur, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya.
Saat ini, pemicu kebakaran masih diselidiki.
Baca juga: FSB Wajibkan Puluhan Ribu Warga Ukraina di Wilayah Pendudukan Perang Lawan Negara Mereka Sendiri
"Petugas polisi dan Dinas Keamanan Federal (FSB) sedang bekerja di tempat," lapor Baza.
Rusia tidak segera berkomentar atau menyebut ini serangan mau pun menyalahkan pihak Ukraina.
Pihak berwenang Rusia "akan mengambil tindakan tanggapan berdasarkan hasil pemeriksaan, jika ada alasan untuk melakukannya," kata pernyataan kantor kejaksaan.
Sementara itu, Kereta Api Rusia menerangkan bahwa lalu linta kereta api saat ini dialihkan.
"Lalu lintas kereta api tidak terganggu di sepanjang jalur tersebut, melainkan diatur pada jalur memutar dengan sedikit peningkatan waktu tempuh," urai pihak Kereta Api Rusia.
Penyedia kereta api mengatakan pihaknya sedang berupaya menentukan tingkat kerusakan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)