Puluhan Ledakan Guncang Tel Aviv, Warga Israel Gugat Tentara Gegara Roket Hamas Bisa Masuk
TRIBUNNEWS.COM - Warga Tel Aviv, Israel dilaporkan mengajukan gugatan ke Komando Front Dalam Negeri (tentara pertahanan dalam negeri Israel) melalui Mahkamah Agung mereka.
Surat kabar Israel Maariv pada Rabu (6/12/2023) melaporkan , gugatan itu dilayangkan karena warga Tel Aviv merasa terancam dan tidak terlindungi dari serangan roket dan rudal yang datang dari Gaza.
"Para pembuat petisi dilaporkan menunjukkan kalau penolakan pemerintah Israel untuk memindahkan mereka ke ruang perlindungan mobile, membuat mereka menghadapi bahaya yang nyata," tulis laporan Al-Jazeera.
Baca juga: Peluru Kendali Hizbullah Kian Dalam ke Israel: Hajar Pangkalan Militer Beit Hillel, Iron Dome Keok?
Puluhan Ledakan di Tel Aviv
Terkait serangan rudal, pada Selasa, Channel 12 Israel melaporkan kalau Sistempertahanan udara Iron Dome berusaha mencegat sejumlah roket Palestina di langit Tel Aviv.
Saksi mata menceritakan sekitar sepuluh ledakan yang mengguncang kota tersebut.
Koresponden Al-Jazeera mengkonfirmasi kalau tim ambulans Israel sedang menuju ke lokasi di Tel Aviv di mana dilaporkan ada roket.
Lima warga Israel juga dilaporkan terluka dan sebuah bangunan tempat tinggal rusak akibat jatuhnya rudal di kota Asqalan (Ashkelon), yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pemboman Bir Al-Saba’ (Bersheeba) dengan rentetan rudal.
Serangan itu dinyatakan sebagai respons atas pembantaian yang dilakukan pendudukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan pemboman pemukiman Israel di Netivot dan Sderot.
Sejak 7 Oktober, lebih dari 16.250 warga Palestina, termasuk lebih dari 1.240 orang sejak berakhirnya gencatan senjata sementara, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
(oln/AJA/PC/*)