Tentara Israel sedang menyelidiki apakah serangan itu terkait dengan keberadaan terowongan di gedung yang digunakan Palestina dalam penyergapan.
Di sisi lain, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dan sayap militer faksi lainnya tidak mengumumkan peluncuran serangan ini.
Baca juga: Menlu Retno Sindir AS-Barat Punya Standar Ganda soal HAM: Kerap Dikte RI, Biarkan Israel Serang Gaza
Meski mereka rutin mengumumkan peluncuran serangan serupa, yaitu menyerang tentara Israel ketika mereka bersembunyi di gedung-gedung di Jalur Gaza sejak dimulainya perang darat.
Yang aneh dari pengumuman Israel adalah bahwa pengumuman tersebut datang di bagian utara Jalur Gaza dan bukan di selatan, seperti yang dikatakan tentara beberapa hari sebelumnya bahwa operasinya di sana akan segera berakhir.
Tentara Israel secara teratur terbunuh saat berada dalam kelompok yang berkisar antara 2 dan 3 selama sebagian besar hari perang, namun dalam beberapa hari terakhir jumlah tersebut meningkat menjadi 4 atau 5 tentara dalam satu kelompok.
Baca juga: Israel Mulai Banjiri Terowongan di Gaza, Biden: Mereka Bilang Tak Ada Sandera, tapi Saya Tidak Yakin
Satu-satunya saat tentara mengumumkan pembunuhan 9 tentara sekaligus adalah pada tanggal 1 November, ketika dikatakan bahwa semua tentara terbunuh oleh rudal anti-tank yang ditembakkan ke kendaraan lapis baja “Tiger”.
Dengan terbunuhnya delapan tentara tersebut, jumlah korban tewas tentara Israel meningkat menjadi 442 tentara sejak awal perang pada 7 Oktober.
Termasuk 113 tentara sejak dimulainya serangan darat pada akhir Oktober.
(Sumber: Kann News, Sky News Arabia)