Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengejutkan banyak orang dengan mengatakan bahwa sekutnya itu melakukan “pengeboman tanpa pandang bulu” terhadap wilayah kantong yang terkepung.
Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa dukungan terhadap Hamas di kalangan warga Palestina, termasuk mereka yang berada di Jalur Gaza yang terkepung, meningkat.
Sekitar 90 persen warga Palestina menginginkan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengundurkan diri.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menggarisbawahi tantangan yang dihadapi AS dalam mendorong Otoritas Palestina untuk memimpin visi pasca-perang mengenai Gaza.
Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, mengatakan di TV bahwa pengaturan apa pun di Gaza yang tidak melibatkan Hamas adalah “ilusi dan fatamorgana”.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)