Meskipun Erdogan berupaya meningkatkan hubungan dengan Israel sebelumnya, ia juga menentang perang yang terjadi saat ini antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas.
Erdogan bahkan menyebut Israel sebagai “negara teror” dan mendorong dilakukannya gencatan senjata.
Baca juga: Intel AS: Ribuan Bom yang Dijatuhkan Israel Tak Miliki Sistem Panduan, Serang Target Asal-asalan
Dalam sebuah upacara kecil pada hari Kamis di halaman Majelis Agung Nasional, peti mati Bitmez dibungkus menggunakan bendera Turki.
Sebuah bendera kecil Palestina juga ditempelkan di atasnya.
Situasi Terkini di Gaza
Dikutip dari Al Jazeera, berikut rangkuman situasi terkini di tengah perang antara Israel dan Hamas.
- Presiden AS Joe Biden mengatakan dia ingin Israel fokus pada menyelamatkan nyawa warga sipil.
Sebelumnya, penasihatnya, Jake Sullivan bertemu dengan PM Israel Netanyahu.
Anggota Parlemen Turki Meninggal Usai Pidato Protes soal Israel,Bela Palestina sampai Akhir Hayatnya
SOSOK Anggota Parlemen Turki Meninggal, Serangan Jantung saat Protes Israel, Ambruk di Tengah Pidato
Keduanya membicarakan peralihan fase konflik “intensitas tinggi” di Gaza.
- Perusahaan telekomunikasi Palestina mengatakan layanan di Gaza terputus lagi, saat Israel menyerang sejumlah lokasi di wilayah kantong tersebut.
Kantor media pemerintah Gaza mengatakan pemadaman komunikasi berarti akan semakin sulit menjangkau korban tewas dan terluka.
- Israel mengakhiri serangan sehari penuh di Jenin, menewaskan sedikitnya 11 warga sipil.
Baca juga: Israel Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut, PBB: Dampak Buruk Bisa Terjadi dalam Jangka Panjang
Namun, pasukan Israel kembali melakukan serangan semalaman di Tepi Barat.
- Setidaknya 18.787 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Israel juga merivisi jumlah korban tewas di pihaknya menjadi 1.147 orang.