News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Korban Tewas di Gaza Hampir 20.000 Orang, Amerika akan Terus Pasok Senjata dan Amunisi untuk Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERUBAH JADI KUBURAN- Halaman rumah sakit Al Shifa berubah fungsi menjadi kuburan. Inilah halaman Rumah Sakit Al Shifa yang kini menjadi kuburan darurat ratusan warga sipil yang dibunuh Israel. Anak-anak berkeliaran di antara kuburan, sementara para pengungsi tinggal di tenda-tenda di seberang jalan.

Kami menyerukan Iran untuk berhenti mendukung serangan Houthi terhadap kapal komersial.

Baca juga: Amerika Serikat Ancam Gempur Milisi Houthi Yaman yang Blokade Kapal Dagang Israel di Laut Merah

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan:

Israel telah menghancurkan peluncur roket yang menyerang Israel dari Gaza.

Operasi militer Israel di Gaza akan terus berlanjut.

Israel berupaya mengurangi korban warga sipil di Gaza.

Israel akan menerapkan realitas baru di kawasan ini dan menghapus Hizbullah dari perbatasan.

Ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah tidak dapat diterima Israel dan mereka bertekad akan menghapusnya dari perbatasan.

Hamas, Hizbullah dan kelompok Houthi didanai, didukung dan dilatih oleh Iran, dan Israel siap membela diri.

Serangan Houthi dapat mendorong wilayah tersebut menuju perang.

Baca juga: Amerika Serikat Perintahkan Israel Agar Tidak Sembrono Membom, Lebih Presisi dalam Perang di Gaza


Korban Tewas Hampir 20.000 Orang

Korban tewas warga sipil di Gaza karena serangan militer Israel hampir menembus 20.000 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan hampir 20 ribu warga sipil Gaza, Palestina tewas dibunuh serangan Israel.

Juru bicara Ashraf al-Qidra mengungkap 19.453 warga Palestina tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada awal Oktober.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian, Ashraf al-Qidra pada Senin (18/12/2023) dan menjadi pembaruan pertama sejak Kamis lalu, ketika jumlah korban mencapai 18.787.

Layanan internet dan telepon sempat terputus sejak Kamis malam dan kembali pulih secara bertahap hari Minggu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini