News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Korban Tewas di Gaza Hampir 20.000 Orang, Amerika akan Terus Pasok Senjata dan Amunisi untuk Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERUBAH JADI KUBURAN- Halaman rumah sakit Al Shifa berubah fungsi menjadi kuburan. Inilah halaman Rumah Sakit Al Shifa yang kini menjadi kuburan darurat ratusan warga sipil yang dibunuh Israel. Anak-anak berkeliaran di antara kuburan, sementara para pengungsi tinggal di tenda-tenda di seberang jalan.

Korban Tewas Hampir 20.000 Orang, Amerika Serikat akan Terus Pasok Senjata dan Amunisi kepada Israel

TRIBUNNEWS.COM- Korban tewas di Gaza akibat serangan Israel hampir 20.000, namun Amerika Serikat akan terus memasok senjata dan amunisi kepada Israel.

Washington akan terus memasok senjata dan amunisi kepada Israel untuk menyerang Gaza.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa negaranya akan terus memasok senjata Israel dengan menyediakan senjata dan amunisi yang dibutuhkannya dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

“Kami terus menyediakan peralatan yang dibutuhkan Israel untuk pertahanan... termasuk amunisi penting, kendaraan taktis dan sistem pertahanan udara,” kata Austin di Tel Aviv.

Hal ini terjadi saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Israel, Yav Galant.

Lloyd Austin, yang sedang mengunjungi Israel, mengatakan: “Kami memberikan pesan yang jelas bahwa dukungan kami untuk Israel berkelanjutan".

Baca juga: Houthi vs Amerika di Ambang Perang, Ini Negara yang Ikut dalam Koalisi Pimpinan AS di Laut Merah

Menteri Pertahanan AS menambahkan:

Israel mempunyai hak untuk membela diri dalam menghadapi apa yang dilakukan Hamas.

Hamas kata Menteri Perhatanan AS, berupaya mengulangi serangan 7 Oktober, dan Israel berhak membela diri.

Amerika Serikat berupaya memastikan bahwa perang tidak meluas ke luar Gaza.

Lloyd Austin berdiskusi dengan para pejabat Israel tentang masa depan Gaza setelah perang.

Tentang penentuan jadwal operasi militer di Gaza bergantung pada Israel.

Washington akan berupaya melindungi warga sipil dan melanjutkan dukungan kemanusiaan di Gaza.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini