Organisasi ini pada dasarnya merupakan koalisi kelompok-kelompok Arab yang lebih kecil (kecuali Hamas dan Jihad Islam).
Namun Fatah tetap menjadi kelompok yang dominan.
Pendiri Fatah, Yasser Arafat, menjadi ketua PLO pada tahun 1969 hingga ia meninggal pada tahun 2004.
Baca juga: Hamas Bersedia Gabung PLO, Mau Akhiri Perang, Dirikan Negara Palestina di Gaza-Tepi Barat-Yerusalem
Yasser Arafat digantikan Mahmoud Abbas, yang kini masih menjadi ketua organisasi tersebut.
Meskipun PLO melanjutkan perjuangan bersenjatanya hingga tahun 1990an, PLO secara resmi diakui oleh Liga Arab dan Majelis Umum PBB sebagai “satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina”.
PLO lah yang diundang untuk berpartisipasi dalam semua aktivitas PBB dengan status pengamat.
Pada tahun 1988, PLO mendukung solusi dua negara terhadap konflik dengan Israel, menurut Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, sebuah wadah pemikir di Berlin, Jerman.
Titik balik besar bagi PLO terjadi pada awal tahun 1990an, ketika PLO tidak hanya menghentikan perjuangan bersenjatanya melawan Israel namun juga mengakui status negara Yahudi tersebut.
Langkah ini merupakan kemunduran besar bagi PLO dan menjadikan Hamas lebih tersorot, kata Khaled Al Hroub, profesor Studi Timur Tengah di Universitas Northwestern Qatar, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.
5. Palestinian Authority (PA) atau Otoritas Palestina
PA didirikan pada bulan Juli 1994 berdasarkan Perjanjian Oslo sebagai badan sementara yang memerintah sebagian Gaza dan Tepi Barat (tidak termasuk Yerusalem Timur) hingga tercapai solusi yang disepakati untuk konflik Israel-Palestina.
PA berfungsi sebagai badan PLO, yang mewakili warga Palestina di badan-badan internasional.
PA dipimpin oleh presiden yang dipilih langsung, yang menunjuk seorang perdana menteri dan pemerintahan yang harus mendapat dukungan dari Dewan Legislatif terpilih, menurut laporan BBC.
Baca juga: Otoritas Palestina Bunyikan Alarm Genosida oleh Israel dengan Membumihanguskan Gaza
Pada tahun 2006, PA digulingkan dari Jalur Gaza setelah Hamas memenangkan pemilihan PLC dan sejak itu Hamas terus menguasai wilayah tersebut.
Saat ini, PA menguasai sebagian Tepi Barat.
PA dipimpin oleh Mahmoud Abbas, yang juga merupakan ketua PLO dan Fatah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)