News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NEW YORK, NEW YORK - 26 SEPTEMBER: Laxman Narasimhan menghadiri Makan Malam CEO AAPI Tahunan TAAF 2023 di The Pool pada 26 September 2023 di New York City. Gerakan boikot produk pro Israel mulai berdampak. CEO Starbucks, Laxman Narasimhan sampai meminta agar masyarakat berhenti memprotes kedai kopinya.

Starbucks menutup tujuh gerainya yang berlokasi di San Francisco, Amerika Serikat pada 22 Oktober 2023.

Warga Palestina memeriksa puing-puing di dekat sekolah PBB tempat para pengungsi berlindung setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekatnya, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Muhammad ABED / AFP)

Ketika ditanya mengapa perusahaan memutuskan untuk menutup gerainya tersebut, juru bicara Starbucks mengatakan hal itu merupakan bagian dari evaluasi yang lebih besar terhadap portofolio toko mereka.

“Setiap tahun sebagai standar bisnis, kami mengevaluasi portofolio toko untuk menentukan di mana kami dapat memenuhi kebutuhan komunitas dan pelanggan kami dengan sebaik-baiknya,” kata juru bicara Starbucks, Selasa (3/10/2023), dilansir CNN.

“Hal ini mencakup pembukaan lokasi baru, mengidentifikasi toko yang memerlukan investasi atau renovasi, menjajaki lokasi yang memerlukan format alternatif dan dalam beberapa kasus, mengevaluasi kembali jejak kami,” sambungnya.

Starbucks turut mengumumkan keputusan mereka untuk menghentikan 18 operasi tokonya yang ada di Maroko pada Desember ini, seiring dengan menurunnya laba penjualan akibat aksi boikot.

Pada saat yang sama, sahamnya mengalami penurunan terpanjang dalam sejarah.

Terhitung sejak 16 November, saham Starbucks anjlok 8,96 persen setara dengan kerugian hampir 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 170 triliun (satuan kurs Rp 15.535) dampak dari pemogokan karyawan serta aksi boikot yang dilakukan masyarakat Mesir, Arab, Turki, Yordania dan Maroco.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini