News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ancam akan Bunuh Yahya Sinwar, Hamas: Tong Kosong, IDF Pamer Prestasi Palsu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. --- Yoav Gallant mengancam akan membunuh Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza. Hamas mengatakan Israel hanya berkhayal karena kegagalannya di medan perang.

Hamas: Israel Pamer Prestasi Palsu

Dalam arahannya terhadap IDF dan petinggi militer, Yoav Gallant juga memuji para tentara yang selama ini berperang di Jalur Gaza.

"Tentara (Israel) melakukan tugasnya dengan sangat baik dan bertempur dengan gagah berani, berkorban dan berdedikasi besar," kata Yoav Gallant memuji tentaranya, Jumat (22/12/2023).

"Kami merangkul para prajurit dan memberi hormat atas tekad besar mereka," lanjutnya.

Mengulangi tujuannya, Yoav Gallant menegaskan bahwa penyelamatan sandera adalah hal utama.

"Kami akan memperdalam aktivitas kami dan menyelesaikan semua tujuan kami. Yang paling penting adalah penghapusan Hamas dan kembalinya sandera yang diculik ke Israel," katanya.

Ia mengatakan tujuannya memusnahkan Hamas akan membutuhkan waktu yang lama.

"Proses ini akan sangat panjang dan membutuhkan kesabaran tapi kami akan menyelesaikannya," katanya, dikutip dari Channel 13 Israel.

Gambar ini diambil pada 19 Desember 2023, menunjukkan tank-tank Israel meluncur melewati bangunan-bangunan yang rusak selama operasi militer di utara Jalur Gaza di tengah pertempuran yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Baca juga: Serangan Israel Semakin Masif, IDF Perintahkan Warga Gaza Tengah untuk Evakuasi ke Selatan

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Sabtu (23/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini