News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Penikaman Lee Jae-myung Terungkap Sudah Lama Rencanakan Aksi Sejak Juni Tahun Lalu

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung setelah diserang di Busan pada 2 Januari 2024. Pada Kamis (4/1/2024) terungkap bahwa pelaku penikaman sudah lama rencanakan aksinya sejak tahun lalu

TRIBUNNEWS.COM - Detail terkait pelaku penikaman Lee Jae-myung terus terungkap, ternyata aksi sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Satu per satu fakta terkait insiden penikaman terhadap Lee Jae-Myung, figur oposisi di Korea Selatan pada pagi hari, Selasa (2/1/2023) mulai terungkap.

Seperti diketahui sebelumnya, mantan Capres Korea di Pemilu 2022 ini ditikam saat mengunjungi lokasi bandara baru di Gadeok-do, sebuah pulau lepas pantai kota pelabuhan.

Pada pukul 10.27 waktu setempat, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menyerang leher bagian kiri Lee Jae-myung saat sesi tanya jawab dengan wartawan.

Pelaku pun segera ditangkap di tempat kejadian.

Baca juga: Partai Demokrat Korsel Bagi Update Kesehatan Lee Jae-myung, Disebut Sudah Pulih dan Keluar dari IGD

Pelaku kemudian diketahui memiliki nama marga Kim yang merupakan seorang agen real estate di Asan.

Polisi segera melakukan pemeriksaan mendalam kepada pelaku dan menjumpai sebuah fakta baru.

Dikutip Tribunnews dari Yonhap News, Kim yang menusuk pemimpin Partai Demokrat ini diketahui telah mengikuti pemimpin tersebut beberapa kali sejak tahun lalu.

Menurut laporan Yonhap News, Kim diketahui telah mengetahui detail jadwal kunjungan Lee Jae-myung dari jauh-jauh hari sebelum beraksi.

Kepolisian Busan mengungkap bahwa Kim bahkan telah mengunjungi lokasi acara tersebut sekitar enam kali sejak Juni tahun lalu.

Pelaku diketahui berangkat dari Asan menuju Busan pada 1 Januari 2024 atau sehari sebelum kejadian

Ia juga dilaporkan telah mengunjungi Desa Pyeongsan di Yangsan, tempat tinggal mantan Presiden Moon Jae-in.

Polisi mengaku pelaku juga sudah menyodorkan 8 halaman kepada pihak penyelidik guna menjelaskan alasannya melakukan penyerangan.

Namun, pihak kepolisian Busan mengaku tidak dapat dipublikasikan karena merupakan materi penyelidikan.

"Saya telah mengajukan alasan sebanyak 8 halaman kepada polisi. Anda dapat merujuk kepadanya," terang kepolisian Busan menjelaskan pernyataan Kim kepada pihaknya.

Kepolisian Busan juga mengaku telah melakukan analisis intensif terhadap tiga komputer dan tiga ponsel yang disita dari rumah dan kantor Kim di Asan, Provinsi Chungcheong Selatan.

Pelaku Ternyata Kader Partai Demokrat

Dikutip Tribunnews dari JTBC, pada hari Rabu (3/1/2023) Kepolisian Busan melakukan pencarian dan penyitaan rumah dan tempat kerja Kim, tersangka yang menusuk Lee Jae-myung.

Kepolisian Busan telah menerima surat perintah dari pengadilan pada pagi hari dan langsung mengamankan data terkait dari kantor properti yang dioperasikan oleh Tuan Kim dan rumahnya sejak sore.

Melalui penggeledahan, pemeriksaan, dan interogasi dari pihak kepolisian, sejumlah fakta pun terkuak dari pelaku.

Kim diketahui mengakui perbuatannya dalam pemeriksaan polisi sebagai upaya pembunuhan yang sengaja ia lakukan.

Selain itu, terkuak pula bahwa Kim merupakan anggota aktif Partai Demokrat di mana Lee Jae-myung adalah pemimpinnya.

Penyelidikan internal Partai Demokrat mengungkapkan bahwa Kim telah bergabung dengan partai mereka.

Namun, beberapa pejabat dari Partai Demokrat mengatakan bahwa Kim adalah anggota baru.

Baca juga: Pemimpin oposisi Lee Jae-Myung ditikam, tambah panjang daftar serangan terhadap politisi Korsel

"Telah dikonfirmasi bahwa Mr Kim memiliki keanggotaan Partai Kekuatan Rakyat untuk waktu yang lama sebelum bergabung dengan Partai Demokrat," ungkap salah seorang narasumber ke JTBC.

"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut alasan keanggotaan Mr Kim di Partai Demokrat."

Diketahui bahwa sebagian dalam Partai Demokrat juga memperhatikan kemungkinan "keanggotaan palsu".

Keanggotaan palsu ini lah yang diduga membuat Kim memiliki akses untuk bisa bertemu langsung dengan Lee Jae-myeong dalam acara konferensi pers di Busan di mana penyerangan berlangsung.

Terkait hal ini, seorang pejabat Partai Kekuatan Rakyat mengatakan kepada JTBC bahwa tidak ada penyelidikan internal atau diskusi mengenai status Kim yang pernah memiliki keanggotaan partai mereka atau tidak.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini